Sekretaris Perusahaan Adaro Energy Mahardika Putranto mengatakan dana yang diperoleh dari fasilitas pinjaman ini akan digunakan untuk melakukan pelunasan lebih awal atas seluruh saldo pinjaman terutang yang dimiliki Adaro Indonesia.
Adapun berdasarkan perjanjian fasilitas pinjaman besaran fasilitas pinjaman sebesar USD1 miliar tertanggal 25 Agustus 2014.
Fasilitas pinjaman ini akan dibayarkan setiap kuartal dan akan jatuh tempo pada 23 April 2026 atau lima tahun setelah tanggal perjanjian fasilitas pinjaman Adaro Indonesia. Perseroan memberikan jaminan sepenuhnya atas fasilitas pinjaman ini kepada Adaro Indonesia.
"Fasilitas pinjaman ini akan memberikan dampak positif pada kondisi keuangan perseroan," ucap Mahardika dalam mengutip keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia (BEI), Rabu, 28 April 2021.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
