Dikutip dari laporan keuangan perseroan, Minggu, 1 November 2020, penjualan DLTA mencapai Rp349 miliar atau jatuh minus 42 persen dari tahun lalu yang sebesar Rp605 miliar. Akibatnya laba kotor perusahaan juga terpuruk dengan berada pada level Rp235 miliar.
Penurunan penjualan dikuti dengan kenaikan beban umum dan administrasi menjadi Rp55 miliar serta kerugian lain-lain sebesar Rp7,4 miliar. Akibatnya laba bersih perusahaan hanya mencapai Rp70 miliar atau jatuh 68 persen dari setahun sebelumnya sebesar Rp220 miliar.
Minimnya pendapatan memengaruhi kas dan setara kas perusahaan yang mencapai Rp651 miliar atau turun dari tahun sebelumnya pada periode yang sama sebesar Rp844 milar. Dampaknya ke aset lancar perusahaan yang mencapai Rp1 triliun dari capaian periode yang sama tahun sebelumnya sebesar Rp1,2 triliun.
Ekuitas perusahaan turun dari Rp1,2 triliun menjadi Rp974 miliar pada kuartal III 2020. Sementara itu total utang sebesar Rp224 miliar atau naik dari tahun lalu pada periode yang sama sebesar Rp 212 miliar. Kenaikan utang sedikit memengaruhi ratio debt to equity perseroan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
