Kondisi itu membuat Net Interest Income (NII) tercatat naik 6,7 persen YoY dan Net Interest Margin (NIM) meningkat 35 bps menjadi 5,1 persen YoY. Sedangkan laba sebelum pajak (PBT) sebesar Rp750 miliar di kuartal I-2023. Pencapaian itu melonjak sebanyak 33,3 persen dibandingkan dengan pencapaian Rp562 miliar pada periode yang sama di tahun lalu.
Pencapaian ini didukung peningkatan pendapatan pada komposisi aset produktif, khususnya pembiayaan segmen korporasi dan ritel yang meningkat di tengah membaiknya situasi perekonomian Indonesia. Selain itu, juga membukukan kenaikan pendapatan fee, terutama dari transaksi Global Markets (GM).
Presiden Direktur Maybank Indonesia Taswin Zakaria mengeklaim Maybank Indonesia telah memulai kegiatan bisnisnya di 2023 dengan mencatat hasil yang positif melalui pertumbuhan yang kuat di seluruh segmen bisnis pada sepanjang kuartal pertama tahun.
| Baca: Rekrutmen BUMN Diundur, karena Website Belum Siap? |
"Di tengah tantangan ekonomi global, kami mencatat pertumbuhan pada pembiayaan segmen ritel, UKM, dan korporasi seiring dengan daya beli masyarakat yang secara bertahap membaik dan kegiatan bisnis di Indonesia yang telah kembali normal," kata Taswin, dikutip dari keterangan tertulisnya, Sabtu, 6 Mei 2023.
Di saat yang sama, lanjutnya, Maybank Indonesia akan terus berupaya dalam menyeimbangkan komposisi simpanan nasabah agar dapat mengelola pendanaan dengan lebih efisien serta memperkuat fundamental. Selain itu, kedepannya, bakal melanjutkan penerapan strategi M25+.
"Yang mencakup di antaranya transformasi untuk mengakselerasi kapabilitas digital SME dan mengedepankan solusi Islamic wealth," tuturnya.
Kredit tumbuh
Maybank Indonesia mencatat total kredit tumbuh 7,7 persen pada kuartal pertama 2023 menjadi Rp107,22 triliun dari Rp99,52 triliun didukung pertumbuhan kredit CFS Ritel sebesar 14,6 persen menjadi Rp40,10 triliun dari Rp34,98 triliun, dan kredit global banking yang tumbuh 11,4 persen menjadi Rp39,29 triliun dari Rp35,26 triliun tahun lalu.Kredit CFS Ritel bertumbuh di seluruh segmen yaitu, pembiayaan otomotif anak perusahaan yang tumbuh 26,1 persen menjadi Rp20,54 triliun dari Rp16,29 triliun, bisnis kartu kredit & KTA tumbuh 20,6 persen YoY dan Kredit Pemilikan Rumah (KPR) tumbuh 2,2 persen YoY.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news Medcom.id
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
