Ilustrasi aliran modal asing masuk RI - - Foto: Antara/ Fakhri Hermansyah
Ilustrasi aliran modal asing masuk RI - - Foto: Antara/ Fakhri Hermansyah

Luar Biasa! Pasar Keuangan RI Kebanjiran Rp12 Triliun Dana Asing dalam Sepekan

Husen Miftahudin • 05 Februari 2021 19:42
Jakarta: Bank Indonesia (BI) melaporkan dana-dana asing membanjiri pasar keuangan domestik selama sepekan. Berdasarkan data transaksi pada 1-5 Februari 2021, dana-dana dari investor asing (nonresiden) di pasar keuangan domestik mengalir (beli neto/capital inflow) sebanyak Rp12,12 triliun.

Mengalirnya modal asing ke pasar keuangan domestik ditopang oleh derasnya pembelian di pasar Surat Berharga Negara (SBN), dengan catatan inflow sebesar Rp7,91 triliun. Sementara dana asing di pasar saham juga tercatat masuk pasar domestik sebanyak Rp4,21 triliun.
 
"Berdasarkan data setelmen selama 2021 (year to date), nonresiden di pasar keuangan domestik beli neto sebesar Rp30,22 triliun," ungkap Kepala Departemen Komunikasi BI Erwin Haryono dalam perkembangan indikator stabilitas nilai rupiah, Jumat, 5 Februari 2021.
 
Adapun premi risiko atau credit default swap (CDS) Indonesia lima tahun turun ke 68,4 bps per 4 Februari 2021 dari 74,5 bps per 29 Januari 2021. CDS merupakan indikator untuk mengetahui risiko berinvestasi di SBN.

Semakin besar skor CDS, maka risiko berinvestasi di SBN juga semakin tinggi. Sebaliknya jika skor semakin kecil, maka risiko investasinya juga semakin rendah.
 
Sayangnya, aliran dana asing yang membanjiri pasar keuangan domestik itu tak mampu menjadi sentimen positif bagi nilai tukar rupiah. Mata uang Garuda tersebut stagnan di posisi Rp14.010 per USD.
 
Sementara mengutip data Bloomberg pada penutupan perdagangan hari ini, nilai tukar rupiah terhadap USD melemah tipis dibandingkan penutupan hari sebelumnya, yakni berada di posisi Rp14.030 per USD. Mata uang Garuda tersebut melemah 15 poin atau setara 0,11 persen.
 
Sementara menukil data Yahoo Finance, rupiah juga berada di zona merah pada posisi Rp14.037 per USD. Rupiah melemah tipis empat poin atau setara 0,03 persen dari Rp14.033 per USD di penutupan perdagangan hari sebelumnya.
 
Sedangkan berdasarkan data kurs referensi Jakarta Interbank Spot Dolar Rate (Jisdor), rupiah diperdagangkan di level Rp14.062 per USD atau melemah 26 poin dari nilai tukar rupiah pada perdagangan hari sebelumnya sebesar Rp14.036 per USD.
 
Terkait hal tersebut, Bank Indonesia menyatakan akan terus memperkuat koordinasi dengan pemerintah dan otoritas terkait untuk memonitor secara cermat dinamika penyebaran covid-19 dan dampaknya terhadap perekonomian Indonesia dari waktu ke waktu.
 
"Termasuk melakukan langkah-langkah koordinasi kebijakan lanjutan yang perlu ditempuh untuk menjaga stabilitas makroekonomi dan sistem keuangan, serta menopang pertumbuhan ekonomi Indonesia tetap baik dan berdaya tahan," tutup Erwin.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(Des)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan