Presiden Direktur AKRA Haryanto Adikoesoemo mengatakan, di tengah pandemi covid-19 perseroan mampu menjalankan operasi tanpa gangguan dengan mengedepankan kesehatan dan keselamatan karyawan sebagai prioritas utama. Hal tersebut membuat perseroan tetap dapat mengirimkan produk BBM dan kimia ke pelanggan industri di seluruh Indonesia.
"Kinerja perseroan pada semester pertama 2021 ini juga didorong oleh pertumbuhan segmen perdagangan dan distribusi serta kontribusi KEK JIIPE Gresik," kata Haryanti dalam keterangan resmi, Selasa, 27 Juli 2021.
Ia menjelaskan, pihaknya sangat optimistis dengan prospek masa depan JIIPE, terutama setelah ditetapkan sebagai Kawasan Ekonomi Khusus JIIPE Gresik. KEK JIIPE Gresik dapat mendorong investasi Jawa Timur dan Indonesia.
"Kami terus memasarkan lahan dan utilitas KEK JIIPE Gresik ke investor domestik dan asing. Saat ini KEK JIIPE Gresik juga telah memasuki pengembangan tahap 2. Jetty pelabuhan diperluas untuk memenuhi permintaan pengiriman, termasuk untuk smelter tembaga," jelasnya.
Mengutip laporan keuangan, konsolidasian margin laba neto juga tercatat tumbuh dari 4,3 persen menjadi 5,1 persen. Pendapatan konsolidasian tumbuh tujuh persen menjadi Rp10,7 triliun dan laba usaha tumbuh 21 persen menjadi Rp751 miliar.
"Perseroan terus menjaga biaya operasional dengan ketat juga modal kerja agar tetap efisien," ungkapnya.
Haryanto juga menegaskan, manajemen berhasil menjaga net gearing perseroan tetap rendah 11 persen.
"Dengan neraca keuangan dan aliran kas yang kuat, Perseroan yakin dapat menjalankan proyek-proyek investasi tanpa gangguan," ujarnya.
Dengan mempertimbangkan kinerja perseroan pada semester I-2021 tersebut, diputuskan pembayaran dividen interim Rp60 per saham. Jumlah dividen yang akan dibayarkan 19 Agustus 2021 adalah sebesar Rp237 miliar.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
