"Berdasarkan data yang ada, teman retail transaksinya sehat. main di LQ45 dan IDX80. Jadi memilih saham yang sehat dan nilai transaksinya bertambah. Itu indikasi tahun depan itu kita bisa cukup optimistis," kata Direktur Operations Mandiri Sekuritas Heru Handayanto dalam konferensi pers virtual, Kamis, 23 Juli 2020.
Menurutnya optimisme investor didukung oleh kondisi ekonomi nasional yang akan berangsur pulih pada 2021 mendatang.
"Makanya trennya positif. Mereka sudah membeli saat ini. Karena valuasinya, sekarang saham-saham Indonesia murah. Mereka sudah mulai membeli karena mereka yakin dan positif 2021 kondisi ekonomi dan korporasi membaik," ucapnya.
Meski demikian, proyeksi IHSG hingga akhir tahun belum berubah yakni berada di level 5.500. "Sampai akhir tahun belum riset target, belum revisi target 5.500," imbuhnya.
Direktur Utama Mandiri Sekuritas Dannif Danusaputro menambahkan katalis positif pada pergerakan indeks yakni penemuan vaksin dan keberhasilan pemutusan rantai covid-19 di Tanah Air. Dua faktor ini akan mempercepat pemulihan berbagai sektor dalam negeri khususnya konsumer dan infrastruktur.
"Untuk sektor, sektor konsumer. kalau memang bisa kembali normal itu akan rebound. kedua infrastruktur, toll road seperti jasa marga. Untuk sektor lain, tergantung dari interconnectivity. Namun financial sector seperti bank, itu tergantung seberapa dalam stimulus ini membangkitkan perekonomian," tukasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
