Deputi Bidang Koordinasi Ekonomi Makro dan Keuangan Kemenko Perekonomian Iskandar Simorangkir mengatakan bahwa masyarakat sangat antusias dengan hadirnya akses permodalan murah dengan batas maksimum kredit hingga Rp10 juta tersebut. Implementasi penyaluran perdana KUR Super Mikro telah dilakukan oleh BRI.
"Kemarin, 7 September sudah disalurkan, baru satu hari realisasi KUR Super Mikro BRI sebanyak 1.003 debitur dengan plafon Rp8,7 miliar," kata Iskandar kepada Medcom.id, Selasa, 8 September 2020.
Selain BRI, KUR Super Mikro secara bertahap pengajuannya bisa dilakukan di bank-bank mitra pemerintah yang selama ini sudah menyalurkan KUR. Iskandar optimistis target tiga juta debitur atau penerima program pembiayaan dengan anggaran subsidi bunga sebesar Rp760 miliar tersebut bisa cepat diserap.
"Baru kemarin penyaluran perdananya karena sistem informasi bank baru selesai," ujarnya.
KUR Super Mikro tersebut ditujukan agar penerimanya tetap bisa usaha dan menciptakan lapangan kerja mandiri di tengah kelesuan ekonomi akibat pandemi covid-19. Program lanjutan KUR Ultra Mikro ini bisa membantu debitur dalam meningkatkan eskalasi bisnis, terutama mereka yang mampu bertahan.
"UMKM yang sudah restart usahanya ini membutuhkan modal kerja yang lebih besar, KUR Super Mikro ini hadir untuk menjembatani kebutuhan pembiayaan dari UMKM," pungkasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
