Direktur Mirae Asset Sekuritas Daewoong An mengatakan kolaborasi tersebut dilakukan melalui digitalisasi terutama pada pembukaan rekening investasi secara daring atau Online Opening Account (OOA).
"Sebuah kesempatan yang luar biasa bagi dua pemimpin pasar di industrinya masing-masing, Mirae Asset Sekuritas dan BRI, memulai kolaborasi dan menjadi titik balik untuk mengembangkan pasar keuangan Indonesia," ujar An, dikutip dalam keterangan tertulisnya, Kamis, 28 Juli 2022.
An menjelaskan dalam berinvestasi di pasar modal serta memiliki rekening efek di sekuritas maka calon investor memiliki hak dan kewajiban untuk membuka Rekening Dana Nasabah (RDN). RDN menjadi rekening dana alokasi investasi serta penampung hasil investasinya.
| Baca: Mantap, Kenaikan PPN Bikin Penerimaan Negara Bertambah Rp13,95 Triliun |
Adapun teknologi yang OOA yang ditawarkan adalah kemudahan dalam melakukan pendaftaran, termasuk dokumentasi tanpa kertas sama sekali, adanya pengecekan kesamaan wajah secara digital, penyamaan data otomatis KTP melalui Optical Character Recognition (OCR), dan tanda tangan daring.
Sementara itu, Direktur BRI Handayani mengatakan kolaborasi dua perusahaan terbesar di masing-masing industrinya itu akan dapat menjangkau lebih banyak masyarakat. Dia menyebutkan, kolaborasi kedua perusahaan ini diharapkan dapat menambah jumlah pembukaan baru satu juta rekening dana nasabah atau senilai Rp1 triliun.
"Harapannya (bertambah) satu juta RDN setahun. Pilihannya satu juta RDN atau Rp1 triliun dana yang ada di RDN,” ujar Handayani.
Seiring dengan niat mendemokratisasi investasi melalui digitalisasi, literasi keuangan, dan investasi yang akan dijalankan Mirae Asset Sekuritas, BRI kedepannya secara berkelanjutan dapat membuat masyarakat di seluruh Indonesia lebih sadar keuangan dan sadar investasi.
"Untuk memuluskan gerakan mendemokratisasi investasi tersebut, inovasi teknologi Mirae Asset memungkinkan investor berinvestasi di pasar modal secara daring dan inovasi teknologi BRI memungkinkan nasabahnya menjadi sadar finansial dan layanan perbankan," pungkasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
