Dolar AS Libas Penguatan Rupiah

Jakarta: Mata uang rupiah dibuka melemah pada perdagangan pagi ini. Rupiah melemah setelah adanya aksi penguatan dari dolar AS yang menantikan rapat notulensi The Fed berikutnya.
 

baca juga: Waduh! Dolar AS Capai Level Terendah

Melansir Antara, Rabu, 22 November 2023, nilai tukar (kurs) rupiah terhadap dolar AS yang ditransaksikan antar bank di Jakarta pada Rabu pagi melemah sebesar 0,65 persen atau 101 poin menjadi Rp15.541 per USD dari sebelumnya Rp15.440 per USD.
 
Risalah The Fed sejauh ini tidak memberikan waktu yang tepat untuk menurunkan suku bunga. “Faktanya adalah, Komite sama sekali tidak memikirkan penurunan suku bunga saat ini,” kata Kepala The Fed Jerome Powell.

Pasar khawatirkan kenaikan imbal hasil treasury

Pertemuan tersebut terjadi di tengah kekhawatiran pasar terhadap kenaikan imbal hasil Treasury, sebuah topik yang tampaknya menjadi diskusi penting selama pertemuan tersebut.
 
Suku bunga acuan The Fed, yang menetapkan biaya pinjaman jangka pendek, saat ini ditargetkan pada kisaran antara 5,25-5,5 persen, yang merupakan level tertinggi dalam 22 tahun.

Perhatian para investor selanjutnya akan tertuju pada nota pertemuan Federal Reserve November yang dirilis Selasa. Isi nota pertemuan diperkirakan akan mendukung tidak berubahnya suku bunga The Fed pada pertemuan Desember 2023.
 
Menurut instrumen FedWatch CME Group, The Fed diperkirakan akan mulai memangkas suku bunga pada pertemuan Maret 2024.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di

Google News