Jakarta: Direktur PT TRFX Garuda Berjangka Ibrahim Assuaibi menilai kurs rupiah masih akan tertekan pada perdagangan hari ini. Mata uang Garuda diperkirakan ditutup melemah di rentang Rp14.590-Rp14.630 per USD.
Berdasarkan data Bloomberg, posisi rupiah pada pukul 9.17 WIB berada di level Rp14.615 per USD. Sedangkan Yahoo Finance mencatat posisi rupiah terhadap dolar AS Rp14.645 per USD.
"Mata uang rupiah kemungkinan dibuka berfluktuasi namun ditutup melemah di rentang Rp14.590-Rp14.630 per USD," kata Ibrahim dalam analisisnya, Rabu, 14 April 2021.
Ibrahim menyebutkan faktor eksternal dan internal masih memengaruhi nilai tukar rupiah. Dari sisi eksternal, meningkatnya harapan pemulihan ekonomi yang cepat justru berdampak terhadap imbal hasil treasury. Hal tersebut membuat investor menjauh dari aset berisiko.
Lalu terkait data inflasi Amerika Serikat dan komentar dari Federal Reserve AS yang menyatakan meningkatkan harapan pemulihan lebih tinggi. Survei Federal Reserve Bank of New York pada Senin bahkan menyebutkan konsumen AS menaikkan ekspektasi inflasi mereka pada Maret menyusul kenaikan bertahap dalam beberapa bulan terakhir.
Sementara dalam sebuah wawancara pada Senin, Presiden Bank Federal Reserve Boston Eric Rosengren mengatakan ekonomi Amerika dapat melihat perubahan haluan yang substansial pada 2021 berkat kebijakan moneter dan fiskal yang akomodatif.
Sedangkan dari faktor internal, penurunan kasus positif covid-19 dalam beberapa minggu terakhir semakin menenangkan pasar. PPKM Mikro disebut sebagai landasan penurunan covid-19, ditambah dengan larangan mudik yang dilakukan pemerintah untuk pencegahan penularan covid-19.
"Dengan menurunnya pasien covid-19 membuat masyarakat dan pengusaha kian gembira karena semua kegiatan baik industri, pariwisata dan lain-lain akan kembali normal," ujarnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
