Direktur Eksekutif Kepala Departemen Komunikasi BI Erwin Haryono mengatakan aliran modal asing keluar ini terdiri dari beli neto di pasar Surat Berharga Negara (SBN) sebesar Rp4,33 triliun dan beli neto di pasar saham sebesar Rp1,16 triliun.
"Berdasarkan data setelmen selama 2021 (ytd), nonresiden beli neto Rp13,77 triliun," katanya dalam keterangan tertulisnya, Jumat, 13 Agustus 2021.
Sementara itu, premi Credit Default Swaps (CDS) Indonesia lima tahun turun ke level 73,89 basis poin (bps) per 12 Agustus 2021 dari 77,66 bps per 6 Agustus 2021. CDS merupakan indikator yang sering digunakan dalam mengukur risiko suatu negara.
Adapun rupiah ditutup pada level Rp14.380 per dolar USD pada Kamis, 12 Agustus 2021. Yield SBN 10 tahun naik ke level 6,32 persen. Indeks Dolar (DXY) tercatat menguat ke level 93,04, sedangkan Yield US Treasury (UST) Note 10 tahun naik ke level 1,359 persen.
"Pada Jumat pagi, 13 Agustus 2021, rupiah dibuka pada level (bid) Rp14.375 per USD. Sementara yield SBN 10 tahun naik di level 6,33 persen," pungkas dia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id