Ilustrasi. FOTO: MI/RAMDANI
Ilustrasi. FOTO: MI/RAMDANI

BTPN Syariah Salurkan Pembiayaan Rp9,5 Triliun Sepanjang 2020

Antara • 10 Februari 2021 09:13
Jakarta: PT Bank BTPN Syariah Tbk menyalurkan pembiayaan sebesar Rp9,5 triliun sepanjang 2020 meski di tengah pandemi. Angka tersebut meningkat sebanyak enam persen dibandingkan dengan tahun sebelumnya yang mencapai Rp9 triliun.
 
"Kami percaya selalu ada upaya terbaik untuk melewati setiap tantangan. Alhamdulillah, sampai akhir 2020, BTPN Syariah Tbk mencatatkan penyaluran pembiayaan sebesar Rp9,5 triliun, tumbuh enam persen ketimbang periode sebelumnya Rp9 triliun," kata Direktur Utama BTPN Syariah Hadi Wibowo, dilansir dari Antara, Rabu, 10 Februari 2021.
 
Hadi menuturkan pertumbuhan pembiayaan yang sehat tersebut juga disertai dengan kualitas pembiayaan yang baik. Emiten berkode saham BTPS itu berhasil menjaga tingkat pembiayaan bermasalah (NPF) di posisi 1,9 persen.

Hadi meyakini dalam melayani segmen prasejahtera produktif yang menjadi fokus BTPN Syariah, langkah berkesinambungan dalam memberdayakan yang telah dilakukan lebih dari satu dekade menjadi salah satu faktor penting dalam membantu menghadapi situasi sulit nasabah seperti di masa pandemi ini.
 
Hubungan yang dijalin secara intensif serta terukur dari para bankir pemberdaya di lapangan yang disebut community officer, lanjutnya, menumbuhkan kepercayaan yang positif di diri nasabah bahwa mereka bisa menghadapi tantangan dengan optimis dan tangguh bersama.
 
"Banyak pelajaran yang bisa dipetik dalam masa pandemi ini. Pelan tapi pasti, kami menyaksikan nasabah kami terus bergerak menjadi adaptif, kreatif, positif dan pantang menyerah dalam menghidupkan kembali maupun menjalankan usahanya," ujar Hadi.
 
Hadi menambahkan, upaya BTPN Syariah sejak awal dalam membangun empat perilaku unggul (BDKS) yaitu Berani, Disiplin, Kerja Keras dan Saling Bantu menjadi amunisi nasabah dalam menjalani usaha di tengah pandemi. Nasabah menjadi gigih dan tangguh sehingga roda usahanya bisa kembali dan terus berjalan.
 
"Meski begitu, kami menyadari bahwa BTPN Syariah bukan satu-satunya yang menjadi faktor penentu pencapaian tersebut. Peran semua stakeholder juga menjadi penentu yang signifikan," tuturnya.
 
Sampai akhir Desember 2020, BTPN Syariah masih memiliki rasio kecukupan modal yang kuat di posisi 49,4 persen, jauh di atas rata-rata industri. Total aset tumbuh tujuh persen (yoy) menjadi Rp16,4 triliun dari Rp15,4 triliun. Dana pihak ketiga tumbuh empat persen (yoy) menjadi Rp9,8 triliun dari Rp9,4 triliun dan laba bersih setelah pajak mencapai Rp855 miliar.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(ABD)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan