"Mendukung merek yang berdaya saing dan ekosistemnya adalah inti dari Sembrani Kiqani. Dengan banyaknya masyarakat Indonesia yang ingin memasuki metaverse, wajar bagi kami untuk bermitra dengan YGG SEA," kata Founding Partner Sembrani Kiqani Marcel Lukman dalam keterangan tertulisnya, Senin, 13 Desember 2021.
Putaran perdana yang dilakukan pada Agustus 2021 didorong oleh YGG dan Infinity Ventures Crypto. Kemudian, pada November, putaran terbatas tambahan dipimpin oleh Crypto.com dari Capital, Animoca Brands, MindWorks Ventures, Poloniex, Jump Capital dan Sembrani Kiqani dari BRI Ventures.
Selain itu ada partisipasi dari Circle, Digital Currency Group, Hashed, Polygon, Bukalapak, United Overseas Bank (UOB) Venture Management, Arca Funds, Evernew Capital, OKEx Blockdream Ventures, Yolo Ventures, SevenX Ventures, LongHash Ventures, Hashkey Group, Morningstar Ventures, Rise Capital Dialectic, SweeperDAO, PetRock Capital, DNC Ventures, FBG Capital dan Emfarsis.
Pendanaan tersebut akan memungkinkan YGG SEA untuk memberikan penawaran yang ditargetkan kepada komunitas game regional. Guild game ini akan fokus untuk mendukung game play-to-earn yang dikembangkan secara lokal di setiap negara dan memperoleh aset game untuk kepentingan yang kelompok komunitas atau guild.
YGG SEA dipimpin oleh Evan Spytma sebagai CEO dan salah satu pendiri dengan pengalaman lebih dari 20 tahun di studio game seperti Unity Technology dan Electronic Arts (EA). Bergabung dengan Spytma sebagai salah satu pendiri adalah Dan Wang, yang sebelumnya mengepalai operasi di Riot Games di Tiongkok, dan Irene Umar dari Discovery Nusantara Capital, modal ventura untuk gaming yang berbasis di Indonesia.
"Saat kami hadir di seluruh dunia, subDAO seperti YGG SEA adalah inti dari strategi ekspansi YGG karena mereka memiliki pengetahuan dan jaringan lokal. Tim yang meluncurkan YGG SEA memiliki pengalaman mendalam dalam mendorong adopsi teknologi di kawasan ini dan permintaan akan game play-to-earn di seluruh Asia sangat kuat," ujar salah satu pendiri Yield Guild Games Gabby Dizon.
Guild game atau gim kelompok ini awalnya akan fokus di Malaysia, Indonesia, Vietnam, Singapura, dan Thailand sebelum mengembangkan di seluruh kawasan. Ia mengungkapkan, Asia Tenggara mewakili lebih dari 700 juta orang dari 11 negara.
Kawasan ini juga merupakan salah satu kawasan kripto paling aktif secara global. Pada November, empat dari 10 negara teratas untuk penggunaan dompet Metamask berada di Asia Tenggara. Sebagian besar kegiatan ini didorong oleh Axie Infinity dan game play-to-earn lainnya sebagai cara untuk menambah penghasilan selama pandemi.
CEO dan salah satu pendiri YGG SEA Evan Spytma mengatakan, Sebagai subDAO YGG pertama, pihakya merintis model untuk kepentingan beberapa negara NFT paling aktif di dunia. Sementara Filipina telah menjadi pusat gerakan play-to-earn selama setahun terakhir, permintaan meningkat dengan cepat di negara lain.
"Asia Tenggara adalah kawasan yang sangat beragam. Sangat penting untuk memiliki tim seperti kami, dengan sikap membumi dan pemahaman tentang kebutuhan lokal dan nuansa budaya, yang dapat membangun komunitas regional dari bawah ke atas," pungkas dia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id