Melansir Antara, Rabu, 17 Desember 2025, pada perdagangan perdana, saham SUPA dibuka melonjak 24,41 persen ke level Rp790 per saham dari harga penawaran dan langsung mengunci auto reject atas (ARA).
Pada sesi pembukaan, perdagangan saham SUPA tercatat sebanyak 1.052 kali transaksi dengan volume 19.714 lot dan nilai transaksi mencapai Rp1,56 miliar.
Emiten ke-26 yang melantai pada 2025
Dengan pencatatan tersebut, Superbank resmi menjadi perusahaan tercatat ke-26 yang melantai di BEI sepanjang 2025. Manajemen menilai pencatatan saham ini sebagai awal perjalanan baru perseroan di industri perbankan nasional."Pencatatan saham perdana ini bukanlah tujuan akhir, melainkan awal dari sebuah perjalanan kepercayaan yang baru, sebuah kepercayaan yang akan terus kami jaga dalam menjalankan misi untuk melayani masyarakat Indonesia di mana pun berada," kata Presiden Direktur Superbank Tigor M Siahaan di BEI, Jakarta.
| Baca juga: Valuasi Menarik, Begini Cara Beli IPO Superbank |
Dalam penawaran umum perdana, Superbank menetapkan harga IPO sebesar Rp635 per saham. Perseroan mencatatkan sebanyak 33,56 miliar saham, dengan 4,41 miliar saham di antaranya dilepas ke publik melalui IPO.
Melalui aksi korporasi ini, Superbank berhasil menghimpun dana sebesar Rp2,79 triliun. Dana tersebut akan dimanfaatkan untuk mendukung ekspansi bisnis serta penguatan kapabilitas perbankan digital perseroan.
Fokus perkuat kredit dan teknologi Digital
Sesuai prospektus, sekitar 70 persen dana hasil IPO akan digunakan sebagai modal kerja guna memperkuat penyaluran kredit ke segmen underbanked, baik ritel maupun UMKM, yang menjadi fokus pertumbuhan utama Superbank.Sementara itu, sekitar 30 persen dana IPO dialokasikan untuk belanja modal. Alokasi ini mencakup pengembangan produk pendanaan dan pembiayaan, digital payment systems, penguatan infrastruktur teknologi informasi, sistem operasional, serta investasi jangka panjang di bidang kecerdasan buatan (AI), data analytics, dan cybersecurity.
Perkuat ekosistem dan inklusi keuangan
Lebih lanjut, Tigor menegaskan bahwa pencatatan saham Superbank di BEI membuka babak baru bagi perseroan. Dengan dukungan pemegang saham dan mitra ekosistem yang kuat, Superbank menyatakan siap memperluas akses kredit, mempercepat inovasi produk, dan menghadirkan layanan finansial yang aman serta relevan bagi masyarakat Indonesia.Ke depan, Superbank juga akan memperkuat sinergi dengan ekosistem digital Grab-OVO dan Emtek di Indonesia, serta dukungan pemegang saham strategis lainnya seperti Singtel, KakaoBank, dan GXS.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
