Ilustrasi dana asing masuk RI - - Foto: dok Antara
Ilustrasi dana asing masuk RI - - Foto: dok Antara

Yes! Dana Asing Mengalir Deras Rp14,68 Triliun dalam Sepekan

Husen Miftahudin • 04 Juni 2021 17:51
Jakarta: Bank Indonesia (BI) mencatat dana-dana asing kembali membanjiri pasar keuangan domestik selama sepekan. Berdasarkan data transaksi pada 31 Mei-3 Juni 2021, dana-dana dari investor asing (nonresiden) masuk ke pasar keuangan domestik (beli neto/inflow) sebanyak Rp14,68 triliun.

Derasnya dana asing ke pasar keuangan domestik itu ditopang oleh pembelian portofolio investasi di pasar Surat Berharga Negara (SBN) sebanyak Rp12,27 triliun. Di pasar saham juga turut menambah derasnya aliran dana asing di pasar keuangan domestik sebesar Rp2,41 triliun.
 
"Namun berdasarkan data setelmen selama 2021 (ytd), nonresiden di pasar keuangan domestik masih (tercatat) jual neto sebesar Rp2,43 triliun," ungkap Kepala Departemen Komunikasi BI Erwin Haryono dalam perkembangan indikator stabilitas nilai rupiah, Jumat, 4 Juni 2021.
 
Adapun premi risiko atau Credit Default Swap (CDS) Indonesia lima tahun turun ke level 74,71 basis poin (bps) per 3 Juni 2021 dari 75,78 bps per 28 Mei 2021. CDS merupakan indikator untuk mengetahui risiko berinvestasi di SBN.

Semakin besar skor CDS, maka risiko berinvestasi di SBN juga semakin tinggi. Sebaliknya jika skor semakin kecil, maka risiko investasinya juga semakin rendah.
 
Namun demikian, kondisi mengalir derasnya dana asing ke pasar keuangan Indonesia selama sepekan tak membuat nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) menguat. Mata uang Garuda pada perdagangan akhir pekan ini terpaksa bertekuk lutut di tengah menguatnya USD.

 
Mengutip data Bloomberg pada penutupan perdagangan akhir pekan ini, nilai tukar rupiah terhadap USD melemah ke level Rp14.295 per USD. Mata uang Garuda tersebut melemah 10 poin atau setara 0,07 persen dari posisi Rp14.285 per USD pada penutupan perdagangan di hari sebelumnya.
 
Sementara menukil data Yahoo Finance, rupiah juga berada di zona merah pada posisi Rp14.315 per USD. Rupiah melemah 20 poin atau setara 0,14 persen dari Rp14.295 per USD di penutupan perdagangan hari sebelumnya.
 
Sedangkan berdasar pada data kurs referensi Jakarta Interbank Spot Dolar Rate (Jisdor), rupiah diperdagangkan di level Rp14.316 per USD atau melemah 19 poin dari nilai tukar rupiah pada perdagangan hari sebelumnya sebesar Rp14.297 per USD.

 
Erwin menegaskan Bank Indonesia akan terus memperkuat koordinasi dengan pemerintah dan otoritas terkait untuk memonitor secara cermat dinamika penyebaran covid-19 dan dampaknya terhadap perekonomian Indonesia dari waktu ke waktu.
 
"Termasuk melakukan langkah-langkah koordinasi kebijakan lanjutan yang perlu ditempuh untuk menjaga stabilitas makroekonomi dan sistem keuangan, serta menopang pertumbuhan ekonomi Indonesia tetap baik dan berdaya tahan," tegas Erwin.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(Des)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan