Laba bersih tersebut diperoleh seiring dengan kenaikan penjualan neto konsolidasi sebesar 27 persen menjadi Rp24,55 triliun, dibandingkan Rp19,3 triliun pada tahun lalu.
Sedangkan untuk laba usaha, perseroan mencatat peningkatan 43 persen menjadi Rp4,91 triliun dari Rp3,43 triliun, dengan marjin laba usaha meningkat menjadi 20 persen dari 17,8 persen.
Direktur Utama dan Chief Executive Officer Indofood Anthoni Salim mengatakan, capaian ini merupakan bentuk pertahanan kinerja di masa sulit.
"Di tengah kondisi yang penuh tantangan dan ketidakpastian ini, Indofood dapat mempertahankan kinerja yang positif di kuartal pertama tahun 2021," ucapnya dalam keterangan tertulis, Rabu, 30 Juni 2021.
Ke depan, lanjut Anthoni, perseroan akan tetap waspada dalam melindungi karyawan terhadap covid-19 serta terus menciptakan pertumbuhan usaha dan meningkatkan daya saing.
Sementara itu, kinerja anak usaha Indofood yakni PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk (ICBP) mengalami penurunan.
Tercatat, laba periode berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk turun sekitar 12 persen menjadi Rp1,74 triliun dari Rp1,98 triliun pada kuartal pertama tahun lalu.
Namun ICBP tetap mencatat pertumbuhan penjualan konsolidasi sebesar 26 persen menjadi Rp15,09 triliun dari Rp12,01 triliun pada periode yang sama tahun lalu.
Laba usaha juga tetap tumbuh 36 persen menjadi Rp3,82 triliun dari Rp2,8 triliun dengan marjin laba usaha naik dari 23,3 persen menjadi 25,3 persen.
"Pandemi telah berlangsung selama lebih dari satu tahun, di mana hal ini secara umum mempengaruhi situasi pasar. namun demikian kami senang bahwa ICBP dapat mengawali 2021 dengan baik," ungkapnya.
Anthoni menjelaskan, perusahaan akan fokus mempertahankan keunggulan dan meningkatkan kepercayaan konsumen terhadap merek-merek produksi perusahaan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
