Dilansir dari keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia (BEI), Minggu, 2 Mei 2021, pendapatan emiten itu membuat laba bruto perusahaan hanya mencapai Rp213 miliar atau turun dari capaian tahun lalu pada periode yang sama sebesar Rp373 miliar. Setelah dikurangi beban penjualan, umum dan administrasi, rugi usaha sebesar Rp93 miliar atau lebih parah dari tahun sebelumnya yang rugi usahanya sebesar Rp9 miliar.
Rugi sebelum pajak RALS mencapai Rp83,6 miliar atau turun dari laba sebelum pajak tahun sebelumnya sebesar Rp13,9 miliar. Bahkan setelah dikurangi beban pajak penghasilan, maka rugi tahun berjalan RALS mencapai Rp85,6 miliar atau anjlok dari raihan laba tahun berjalan pada kuartal I-2020 sebesar Rp13,2 miliar.
Ekuitas perusahaan sebesar Rp3,6 triliun atau turun dari tahun lalu sebesar Rp3,7 triliun. Total utang perusahaan sebesar Rp1,51 triliun atau turun dari tahun lalu sebesar Rp1,56 triliun. Sedangkan, aset perusahaan mencapai Rp5,1 triliun atau turun dari tahun sebelumnya sebesar Rp5,2 triliun. Dari total aset, sebagian besar berasal dari aset lancar yang mencapai Rp3,1 triliun.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
