Dalam paparan public expose virtual, Direktur PT Buana Capital Sekuritas Ratna Kariem menjelaskan, usai penawaran maka Bukalapak akan melakukan registrasi final ke Otoritas Jasa Keuangan (OJK) pada 22 Juli 2021. Lalu memperoleh surat efektif dari OJK pada 26 Juli.
Sementara penawaran umum perdana saham atau Initial Public Offering (IPO) pada 28 Juli hingga 30 Juli 2021. Lalu pencatatan perdana di BEI direncanakan akan dilakukan pada 6 Agustus 2021. "Adapun kisaran harga penawaran dari saham Bukalapak adalah Rp750-Rp850 per sahamnya," kata Ratna, Jumat, 9 Juli 2021.
Berdasarkan data prospektus, Bukalapak menawarkan paling banyak 25.765.504.851 lembar saham atau sebanyak 25 persen dari modal ditempatkan dan disetor perusahaan setelah IPO. Bukalapak juga akan menawarkan saham untuk karyawan atau Employee Stock Allocation (ESA) sebanyak 0,1 persen dari total saham yang ditawarkan pada saat IPO.
Selain itu, Bukalapak akan menawarkan saham untuk manajemen dalam program Management and Employee Stock Option Plan (MESOP) paling banyak 4,91 persen dari modal ditempatkan dan disetor setelah IPO.
Bukalapak menunjuk PT Mandiri Sekuritas dan PT Buana Capital Sekuritas sebagai penjamin pelaksana emisi efek. Kemudian PT UBS Sekuritas Indonesia dan PT Mirae Asset Sekuritas Indonesia sebagai penjamin emisi efek.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
