Umumnya, seekor sapi ditanggung oleh sekitar tujuh orang, sedangkan seekor kambing ditanggung oleh seorang saja. Harga hewan kurban tersebut pun terus naik setiap tahunnya, menyebabkan sebagian masyarakat gagal melakukan kurban lantaran harga yang semakin mahal.
Setiap orang tentunya ingin melakukan kurban saat Hari Raya Iduladha. Namun, banyak masyarakat yang terkadang memiliki kendala dalam kelancaran keuangannya. Jika kamu ingin melakukan kurban yang dilakukan konsisten tiap tahunnya, simak beberapa tips berikut ini yang dilansir laman Amartha dan Sikapiuangmu OJK.
Survey biaya hewan kurban
Sebelum menyiapkan tabungan untuk hewan kurban, kamu sebaiknya mengetahui terlebih dahulu hewan jenis apa yang ingin dikurbankan dan berapa biayanya. Sebagai contoh, harga seekor kambing Rp3,5 juta dihitung juga dengan kenaikan harga yang mungkin terjadi.
Untuk harga seekor sapi atau kerbau umumnya seharga Rp15 juta per ekornya. Kamu bisa mengajak sebanyak tujuh orang untuk menanggung kurban sapi atau kerbau tersebut, sehingga satu orang nantinya akan menanggung biaya sebesar Rp2,5 juta.
Siapkan tabungan khusus atau pisah
Setelah mengetahui dan menghitung-hitung biaya yang akan dikeluarkan, selanjutnya kamu siapkan dan sisihkan tabungan untuk melakukan kurban. Ini dilakukan agar uang untuk kurban tidak tercampur atau bahkan terpakai untuk biaya keperluan lainnya.
Dengan itu, kamu dapat membuat tabungan khusus atau terpisah yang juga diisi setiap kamu mendapatkan gaji bulanan. Namun, kamu juga perlu konsisten dalam melakukannya agar biaya untuk melakukan kurban dapat terkumpulkan dengan baik.
| Baca juga: "Si Bule" Sapi Kurban Presiden Berbobot 1,3 Ton di Palembang |
Ikut arisan kurban
Berpartisipasi dalam arisan kurban dapat menjadi sebuah solusi bagi kamu yang merasa kesulitan untuk menabung. Arisan kurban memang terdengar unik, tetapi banyak orang yang melakukannya sebagai salah satu cara untuk menambah biaya agar bisa melakukan kurban. Kamu dapat memulainya dari arisan keluarga atau tetangga, tetapi kamu juga perlu untuk mempertimbangkan dan membuat kesepakatan mengenai cara bayar, jumlah peserta, jumlah arisan, dan jangka waktunya.
Investasi
Selain mengikuti arisan, kamu juga dapat menyiapkan dana melalui investasi. Sebelum melakukannya, kamu perlu mempelajari dan meneliti terlebih dahulu mengenai perusahaan yang akan diinvestasikan dari segi keuntungan dan bagaimana dalam mengelola risiko.
Jika kamu masih mahasiswa atau pekerja freelance, kamu dapat mencoba berinvestasi di perusahaan peer to peer lending. Dilansir laman OJK, peer to peer (P2P) lending adalah sebuah layanan peminjaman mata uang rupiah secara langsung antara kreditur atau pemberi pinjaman (lender) dan debitur atau penerima pinjaman (borrower) yang berbasis teknologi informasi. Dengan melakukan investasi, kamu dapat menerima uang tambahan setiap bulannya.
Itulah beberapa tips yang dapat kamu lakukan agar kamu dapat melakukan kurban yang konsisten setiap tahunnya. Semoga bermanfaat! (Keizya Ham)
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
