"Sejak dulu, setiap kali perusahaan berhadapan dengan krisis, maka PHK adalah pilihan paling akhir. Sebisa mungkin dihindari," tegas Head of Investor Relations Astra International Tira Ardianti kepada Medcom.id, Jumat, 10 April 2020.
Ia menjelaskan, masih ada ruang bagi perusahaan untuk mengatasi situasi ini tanpa harus mengorbankan karyawan-karyawan. Ia menyebut di antaranya dengan melakukan pemangkasan biaya pada program-program perusahaan dan menjaga likuiditas perusahaan.
"Perusahaan melakukan cost reduction program dan menjaga arus kas, juga menjaga likuiditas," ujarnya.
Selain itu, lanjut Tira, perusahaan juga akan berusaha menjalankan kegiatan opersional secara efisien. Perusahaan memahami bahwa kondisi saat ini tidak menentu karena penyebaran virus korona (covid-19) sangat dinamis.
"Perusahaan akan terus beroperasi secara efisien. Berbagai upaya mitigasi risiko sudah dan akan terus dievaluasi diseluruh lini bisnis kami," pungkasnya.
Analis Panin Sekuritas William Hartanto juga menilai kebijakan PHK yang dilakukan beberapa perusahaan dalam menyikapi kondisi saat ini tidak akan mengobati kesehatan perusahaan.
PHK hanya akan mengurangi pos beban gaji, sementara kegiatan operasional untuk mencetak pendapatan juga tidak akan berjalan optimal karena semakin meluasnya penyebaran virus korona. Ditambah, pemerintah telah menetapkan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB).
"PHK mengurangi beban gaji, namun penjualan juga diperkirakan menurun seiring dengan penerapan PSBB yang membatasi gerakan masyarakat," kata William.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
