Rupiah bergerak menguat 26 poin atau 0,18 persen ke posisi Rp14.301 per USD dibandingkan posisi pada penutupan perdagangan sebelumnya Rp14.327 per USD.
"Pasar menyambut positif publikasi data neraca perdagangan Indonesia pada Februari 2022 yang mencatatkan surplus cukup tinggi sebesar USD3,8 miliar, jauh lebih tinggi dibandingkan Januari 2022 yang hanya USD963 juta," kata analis pasar uang Bank Mandiri Rully Arya saat dihubungi, Rabu, 16 Maret 2022.
Rully menilai neraca perdagangan diproyeksikan masih akan tetap surplus besar dalam beberapa bulan ke depan. Secara teknikal, rupiah diperkirakan bergerak di kisaran Rp14.297 per USD hingga Rp14.365 per USD.
Sementara itu, pelaku pasar akan menunggu hasil dari rapat Komite Pasar Terbuka Federal (FOMC) yang akan diumumkan hari ini waktu AS. The Fed sudah hampir dapat dipastikan akan menaikkan suku bunga pada FOMC bulan ini minimal sebesar 25 basis poin menjadi 0,5 persen.
"Pasar juga menunggu akan reaksi dari BI, terkait dengan langkah The Fed, serta bagaimana mengantisipasi potensi kenaikan inflasi domestik," terang Rully.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
