Area kerja Kencana Energi Lestari. Foto: dok Kencana Energi Lestari.
Area kerja Kencana Energi Lestari. Foto: dok Kencana Energi Lestari.

Kembangkan EBT, Kencana Energi Siap Lepas Saham hingga 25% ke Investor Strategis

Ade Hapsari Lestarini • 28 Desember 2020 15:26
Jakarta: Emiten PT Kencana Energi Lestari Tbk (KEEN) sedang menjajaki kesepakatan dengan beberapa calon investor strategis. Jika tercapai, perseroan akan melepas 20-25 persen saham ke investor strategis tersebut.
 
"Saat ini ada beberapa calon investor yang sedang menjajaki peluang untuk berpartisipasi membesarkan bisnis KEEN dengan mengambil alih sekitar 20 persen sampai 25 persen saham. Calon investor terdiri dari investor besar yang bergerak di bidang renewable energy, internasional maupun nasional," ungkap Wakil Presiden Direktur Kencana Energi Lestari Wilson Maknawi, dalam paparannya, Senin, 28 Desember 2020.
 
Dia mengharapkan investor strategis ini mempunyai visi dan misi yang sama dengan perseroan, serta dapat menciptakan sinergi dalam rangka mempercepat pembangunan dan menyediakan energi baru terbarukan (EBT) di Indonesia yang bersifat energi bersih, ramah lingkungan dan berkelanjutan. Serta membantu pemerintah mewujudkan pencapaian bauran energi EBT sebesar 23 persen di 2025.

Menurut dia bersama mitra strategis tersebut nantinya, perseroan akan mengembangkan tiga proyek baru. Ketiga proyek tersebut meliputi PLTA Kalaena, di Luwu Timur, berkapasitas 75 megawatt (MW), PLTA Salu Uro di Luwu Utara, berkapasitas 90 MW, dan PLTA Pakkat 2 di Sumatra Utara dengan kapasitas 35 MW.
 
"Apabila PPA (Power Purchase Agreement) dari proyek ini bisa didapat pada 2021, kami optimistis bisa menyelesaikannya pada 2025, saat itu KEEN diharapkan sudah memiliki total kapasitas sekitar 250 MW," tambah Direktur Operasional KEEN Karel Sampe Pajung.
 
Sementara kehadiran mitra strategis selanjutnya diharapkan bisa memuluskan langkah perusahaan mencapai target untuk mengelola pembangkit listrik dengan kapasitas 500 MW. Rinciannya, PLTA dengan kapasitas 250 MW, PLTB berkapasitas 165 MW, dan PLTS berkapasitas 100-125 MW. Tahapan selanjutnya menuju kapasitas 1.000 MW.
 
Di sisi lain, tambah Wilson, penawaran umum perdana (initial public offering/IPO) perseroan pada 2019 merupakan bagian dari strategi untuk terus mengembangkan energi terbarukan bersama mitra yang punya visi yang sama.
 
"Komitmen kami, setelah IPO, secara skala bisnis KEEN ini makin berkembang dengan kehadiran investor yang punya visi dan misi yang sama dengan kami. Kehadiran investor strategis ini bagian dari rencana kami untuk sama-sama mengembangkan proyek-proyek masa depan yang sudah kami rencanakan," jelasnya.
 
Karena tujuan jangka panjang tersebut, calon investor strategis diharapkan bisa membawa  dampak signifikan untuk pengembangan bisnis perusahaan. Sebab, untuk mengembangkan tiga power plant yang sudah dicanangkan perseroan, dibutuhkan dukungan dana investasi sekitar USD 500 juta.
 
"Untuk itu kita butuh dukungan dari pasar modal dalam bentuk debt atau equity. Lebih dari itu, kita juga butuh satu international big boy untuk bersama-sama berkembang," pungkasnya.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(AHL)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan