Direktur Eksekutif Kepala Departemen Komunikasi BI Erwin Haryono mengatakan, aliran modal asing masuk terdiri dari beli neto di pasar Surat Berharga Negara (SBN) sebesar Rp1,09 triliun, dan beli neto di pasar saham sebesar Rp0,88 triliun.
"Berdasarkan data setelmen selama 2021 (ytd), nonresiden jual neto Rp0,77 triliun," katanya dalam keterangan tertulisnya, Jumat, 7 Mei 2021.
Sementara itu, premi Credit Default Swaps (CDS) Indonesia lima tahun relatif stabil di level 76,17 basis poin (bps) per 6 Mei 2021 dari 76,43 bps per 30 April 2021. CDS merupakan indikator yang sering digunakan dalam mengukur risiko suatu negara.
Adapun rupiah ditutup pada level Rp14.314 per USD pada Kamis, 6 Mei 2021. Yield SBN 10 tahun turun ke level 6,41 persen. Indeks dolar (DXY) tercatat melemah ke level 90,95, sedangkan yield US Treasury (UST) Note 10 tahun turun ke level 1,570 persen.
"Pada Jumat pagi, 7 Mei 2021, rupiah dibuka pada level (bid) Rp14.250 per USD. Sementara yield SBN 10 tahun turun ke level 6,38 persen," pungkas dia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News