Berdasarkan laporan keuangan yang dikutip Medcom.id, Minggu, 7 Februari 2021, laba emiten berkode UNVR tersebut pada 2020 sebesar Rp7,16 triliun. Angka ini turun dari perolehan 2019 yang mencapai Rp7,39 triliun.
Penurunan laba tersebut dipicu oleh membengkaknya beberapa pos beban. Beban pemasaran dan penjualan naik sebesar 7,2 persen dari Rp8,05 triliun menjadi Rp8,63 triliun, beban umum dan administrasi naik 12,95 persen dari Rp3,86 triliun menjadi Rp4,36 triliun, dan beban keuangan naik 8,06 persen dari Rp230,23 miliar menjadi Rp248,79 miliar.
Kendati demikian, penjualan tercatat meningkat 0,12 persen dari Rp42,92 triliun pada 2019 menjadi Rp42,97 triliun pada 2020.
Mayoritas pos penjualan tersebut masih berasal dari penjualan dalam negeri yang tercatat sebesar Rp41,15 triliun. Sementara penjualan ke luar negeri hanya Rp1,81 triliun.
Berdasarkan dari kategori produk, kategori kebutuhan rumah tangga tercatat Rp29,99 triliun dan kategori makanan dan minuman sebesar RP12,98 triliun.
Per 31 Desember perusahaan juga mencatat total aset sebesar Rp20,53 triliun, turun tipis dari aset per 31 Desember 2019 yang sebesar Rp20,64 triliun. Aset tersebut terdiri dari aset lancar sebesar RP8,828 triliun dan aset tidak lancar Rp11,7 triliun.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
