Mengutip data Bloomberg, Selasa, 23 Agustus 2022, nilai tukar rupiah terhadap USD menguat ke level Rp14.837 per USD. Mata uang Garuda tersebut menguat sebanyak 54 poin atau setara 0,36 persen dari posisi Rp14.891 per USD pada penutupan perdagangan hari sebelumnya.
Adapun rentang gerak rupiah berada di kisaran Rp14.825 per USD hingga Rp14.918 per USD. Sementara year to date (ytd) return terpantau sebesar 4,03 persen.
Data Yahoo Finance juga menunjukkan rupiah berada di zona hijau pada posisi Rp14.835 per USD. Rupiah terpantau menguat sebanyak 45 poin atau setara 0,30 persen dari Rp14.880 per USD di penutupan perdagangan hari sebelumnya.
Sedangkan berdasar pada data kurs referensi Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor), rupiah berada di level Rp14.893 per USD. Mata uang Garuda tersebut justru turun 11 poin dari Rp14.882 per USD di perdagangan sebelumnya.
| Baca juga: Demi Jaga Inflasi, BI Menaikkan Suku Bunga Acuan Menjadi 3,75% |
Analis pasar uang Ibrahim Assuaibi memprediksi rupiah pada perdagangan besok akan bergerak secara fluktuatif. Meski demikian mata uang Garuda tersebut diprediksi masih berada pada tren penguatan.
"Untuk perdagangan besok, mata uang rupiah kemungkinan dibuka berfluktuatif namun ditutup menguat direntang Rp14.810 per USD hingga Rp14.860 per USD," jelas Ibrahim.
Sebelumnya, dalam Rapat Dewan Gubernur (RDG) Bank Indonesia pada 22-23 Agustus 2022 memutuskan untuk menaikkan BI7DRR sebesar 25 bps menjadi 3,75 persen, suku bunga Deposit Facility sebesar 25 bps menjadi 3,00 persen, dan suku bunga Lending Facility sebesar 25 bps menjadi 4,50 persen.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
