Hasil referendum penalangan pada Minggu menunjukkan 61 persen pemilih menolak tuntutan kreditor asing untuk menaikkan pajak dan dana pensiun sebagai syarat pemberian dana talangan kepada Yunani.
Wakil Menteri Luar Negeri Tiongkok Cheng Guoping mengatakan Beijing percaya krisis utang Yunani cepat selesai.
"Saya percaya bahwa dengan upaya keras dari semua pihak, keadaan ekonomi Yunani akan kembali membaik. Krisis ekonomi akan cepat ditangani," katanya dalam tanggapan resmi pertama Tiongkok kepada wartawan sejak hasil referendum itu di Beijing, Senin (6/7/2015).
"Apakah akan cepat diselesaikan atau tidak, hal tersebut akan memiliki dampak yang penting pada Yunani dan warganya. Selain itu, akan memiliki dampak yang penting juga untuk dunia," kata Cheng.
Saat dikonfirmasi apakah Perdana Menteri Yunani Alexis Tsipras akan datang ke KTT lima negara berkembang utama, yaitu Brasil, Rusia, India, Tiongkok, dan Afrika Selatan (BRICS) pada minggu ini, Cheng mengatakan keputusannya ada di tangan Rusia yang menjadi tuan rumah apakah akan mengundang negara-negara lain atau tidak.
Pada pekan lalu, Menteri Keuangan Rusia mengatakan bahwa pihaknya tidak menawarkan Yunani kesempatan untuk menjadi anggota "New Development Bank" yang saat ini sedang dirintis oleh kelompok BRICS.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
