Pemangkasan satu tingkat membawa peringkat Yunani hanya dua tahap di atas default. Pemangkasan ini sendiri terjadi setelah berakhirnya program dana talangan (bailout) Uni Eropa, dan gagal bayarnya Yunani kepada Dana Moneter Internasional (IMF).
Sementara itu, negara dan para kreditur resmi menunggu hasil referendum mendatang tentang menerima atau tidak perombakan rencana penyelamatan dari Uni Eropa. Moody's mengatakan, referendum malah menambah risiko lebih lanjut bagi kreditur swasta.
"Moody's yakin bahwa tanpa dukungan yang berkelanjutan dari kreditur resmi, Yunani akan gagal bayar pada utangnya yang dipegang oleh swasta," kata lembaga pemeringkat itu.
Moody's mengaku akan meninjau hasil referendum untuk mengambil kemungkinan adanya peringkat lebih lanjut, dengan langkah berikutnya menjadi "Ca", menunjukkan default imminent (segera gagal bayar). Moody's mengesampingkan prospek kesepakatan baru antara negara dan para kreditur, sekalipun kedua belah pihak terus menyajikan proposal-proposal baru.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
