"Tingkat suku bunga pada operasi refinancing utama dan suku bunga pada fasilitas pinjaman marjinal dan fasilitas deposito akan tetap tidak berubah pada 0,00 persen, 0,25 persen dan -0,4 persen," kata ECB dalam sebuah pernyataan, seperti dikutip dari Xinhua, Sabtu, 10 Maret 2018.
Keputusan suku bunga tersebut tidak mengejutkan pasar. Seiring pemulihan ekonomi terus mendapat momentum di kawasan euro, telah terjadi spekulasi mengenai melemahnya kebijakan pelonggaran moneter ECB. Dibandingkan dengan keputusannya pada Januari, ECB belum menyebutkan kesiapannya untuk meningkatkan program pembelian aset.
Penghapusan bias pelonggaran yang disebut dari keputusan kebijakan moneternya memicu reli euro terhadap USD. Namun, hal itu menghentikan semua keuntungannya setelah Presiden ECB Mario Draghi mengklarifikasi bahwa kebijakan ECB tetap bersifat reaktif.
ECB merevisi ramalannya untuk pertumbuhan PDB riil kawasan euro pada 2018 menjadi 2,4 persen di proyeksi makroekonomi staf pada Maret 2018. Berkenaan dengan ekspektasi inflasi, ECB meramalkan inflasi Indeks Harmonisasi Harga Konsumen (HICP) tahunan sebesar 1,4 persen pada 2018, lalu 1,4 persen pada 2019, dan 1,7 persen pada 2020.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
