Patokan AS, minyak mentah light sweet atau West Texas Intermediate (WTI) untuk pengiriman Agustus turun 27 sen menjadi USD52,06 per barel dan Brent jatuh 31 sen menjadi USD56,54 per barel dalam perdagangan Rabu (8/7/2015).
“Minyak dan bahan baku lainnya menerima pukulan karena situasi buruk di Yunani menjadi lebih buruk dan penurunan di pasar ekuitas Tiongkok memicu
kekhawatiran di pasar Asia," kata Bernard Aw, penyiasat pasar di IG Markets di Singapura.
Pasar saham Shanghai anjlok hampir tujuh persen pada Rabu pagi setelah langkah-langkah baru pemerintah gagal menghentikan pertumpahan darah yang telah menghapus sekitar sepertiga pangsa pasar utama Tiongkok di bawah satu
bulan.
Ekuitas Hong Kong juga tenggelam 4,74 persen, memimpin penurunan saham Asia ketika pengamat pasar memperingatkan penyebaran penularan ke pasar-pasar lain.
"Kekacauan di pasar saham Tiongkok kini menyebar ke pasar keuangan lainnya, menciptakan rasa kepanikan luas dan krisis likuiditas," kata Zheng Ge, seorang analis Wanda Futures Co.
Sementara itu, para pemimpin Eropa telah memberikan Yunani kesempatan "bailout" atas dana talangan baru dan menghindari Athena tersingkir dari euro, setelah pemilih Yunani menolak rencana terbaru kreditor internasional dalam referendum akhir pekan.
“Krisis menempatkan tekanan pada harga minyak ketika pasar minyak mentah global sudah kelebihan pasokan,” kata para analis.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
