Dalam kunjungan tersebut, Presiden akan melakukan kunjungan ke empat negara yakni Inggris, Jerman, Belgia dan Belanda. Presiden Jokowi akan ditemani oleh rombongan para pelaku usaha yang tergabung dalam Kadin Indonesia.
Ketua Umum Kadin Indonesia Rosan Perkasa Roeslani mengatakan, penandatanganan MOU yang akan dilakukan di hadapan presiden ini merupakan langkah nyata dalam meningkatkan ekonomi Indonesia.
"Penandatanganan Nota Kesepahaman di hadapan Presiden merupakan kontribusi riil bagi perkembangan perekonomian nasional," ujar Rosan dalam keterangan tertulis, Jakarta, Senin (18/4/2016).
Pada kesempatan yang sama, Wakil Ketua Umum Kadin bidang Hubungan Internasional Shinta Widjaja Kamdani menjelaskan bahwa Kadin dalam kunjungan ini membawa sejumlah delegasi bisnis dari berbagai sektor. Sektor-sektor tersebut adalah energi, industri, agribisnis, telekomunikasi, maritim yang akan dipertemukan dengan para pelaku usaha di negara-negara yang dikunjungi dalam ajang forum bisnis.
"Ini merupakan ajang yang sangat penting dalam memperbesar atau pun membuka potensi investasi baru di Indonesia, sekaligus mempercepat tercapainya kerjasama dagang dibawah kerangka CEPA (Comprehensive Economic Partnership Agreement) dengan Uni Eropa, yang ditargetkan rampung dalam dua tahun ke depan," papar Shinta.
Berdasarkan data Kadin, pada hari pertama kunjungan di Berlin-Jerman, ditargetkan akan ada penandatanganan nota kesepahaman business to business antara pelaku usaha Indonesia dengan Jerman dengan total nilai investasi USD875 juta. Dari nilai tersebut, USD800 juta diantaranya merupakan penandatangan nota kesepahaman antara Ferrostahl Cronimet-ANTAM. Sementara USD40 juta Myer Werft-Pelni kemudian APRIL-Inava sebesar USD35 juta.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
