Keluarga ini masuk dalam jajaran orang terkaya nomor 18 se-India. Sang ayah, Anand Burman, yang memiliki kekayaan sebesar USD4,9 miliar atau setara Rp58,5 triliun, yang memiliki kerajaan consumer good yakni Dabur.
Burman memiliki dua klub olahraganya sendiri. Keluarga ini membuat kehebohan pada 2008, di mana sahamnya di tim kriket Kings XI Punjab pada lelang perdana Indian Premier League (IPL) melesat.
"Di India, kriket adalah seperti agama dengan banyak diikuti oleh massa. IPL layaknya rumah tangga. Turnamen ini telah menghasilkan keuntungan sebesar USD3,2 miliar atau setara Rp38,2 triliun (sponsor dan pendapatan penyiaran) selama bertahun-tahun," kata Burman, seperti dilansir dari Forbes, Kamis (25/9/2014).
Klub kriket Bonanza memicu adrenalin Burman. Tahun lalu, ia mengambil tim hoki lapangan Mumbai Magician dan tim bulutangkis Pune Pistons. Tapi dia angkat kaki dari tim hoki tersebut pada September karena klub itu terbukti secara finansial tidak mampu. Burman berpendapat, bahwa olahraga membutuhkan suntikan dana besar. Bahkan franchise kriketnya berubah menguntungkan pada tahun ini.
Selain Burman, Mukesh Ambani juga sudah lebih dulu memiliki klub olahraga kriket. Bersama sang istri, Nita, Reliance Industries mengambil waralaba kriket Mumbai Indians senilai lebih dari USD110 juta pada 2008. Tim ini bernilai sekitar USD200 juta.
Miliarder pemilik tim IPL lainnya adalah G.M. Rao (orang terkaya nomor 98), yang memiliki Delhi Daredevils, dan raja media Kalanithi Maran (terkaya nomor 38), yang memiliki Sunrisers Hyderabad.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
