Mengutip Antara, Rabu, 31 Juli 2019, indeks USD, yang mengukur greenback terhadap enam mata uang utama, naik 0,01 persen menjadi 98,0562. Pada akhir perdagangan New York, euro naik menjadi USD1,1156 dari USD1,1146 pada sesi sebelumnya, dan pound Inggris turun menjadi USD1,2161 dari USD1,2223 pada sesi sebelumnya.
Dolar Australia turun menjadi USD0,6874 dibandingkan dengan USD0,6901. Dolar AS dibeli 108,60 yen Jepang, lebih rendah dibandingkan dengan 108,80 yen Jepang pada sesi sebelumnya. Dolar AS turun menjadi 0,9902 franc Swiss dibandingkan dengan 0,9915 franc Swiss, dan turun menjadi 1,3152 dolar Kanada dari 1,3162 dolar Kanada.
Bank sentral AS memulai pertemuan kebijakan moneter dua hari pada Selasa waktu setempat dan akan mengumumkan keputusannya apakah akan menyesuaikan suku bunga pada Rabu sore waktu setempat. Investor berspekulasi bahwa Fed akan memangkas suku bunga pekan ini, untuk pertama kalinya dalam lebih dari satu dekade sebesar 25 basis poin.
Di data ekonomi, Departemen Perdagangan AS mengatakan, pendapatan pribadi warga AS meningkat 0,4 persen pada Juni sementara inflasi tetap di bawah target yang ditetapkan oleh Federal Reserve. Pengeluaran konsumsi pribadi (PCE), ukuran pengeluaran rumah tangga, naik USD41 miliar pada Juni, menurut biro analisis ekonomi departemen perdagangan.
Pada basis tahun ke tahun, indeks harga inti PCE, ukuran inflasi Fed, yang mengecualikan makanan dan energi, naik 1,6 persen pada Juni, di bawah target tingkat inflasi bank sentral sebesar 2,0 persen. Kondisi ini nantinya bakal menjadi pertimbangan bagi the Fed menyesuaikan suku bunga acuan.
Di sisi lain, indeks Dow Jones Industrial Average turun 23,33 poin atau 0,09 persen menjadi 27.198,02 poin. Indeks S&P 500 berkurang 7,79 poin atau 0,26 persen menjadi 3.013,18 poin. Indeks Komposit Nasdaq ditutup turun 19,71 poin atau 0,24 persen menjadi 8.273,61 poin.
Sebanyak enam dari 11 sektor utama S&P 500 diperdagangkan lebih rendah di sekitar penutupan pasar, dengan sektor utilitas turun hampir 0,9 persen, memimpin kerugian sektoral. Saham Under Armor jatuh sekitar 12,24, karena produsen pakaian olahraga itu gagal memenuhi perkiraan pasar untuk laba kuartal keduanya.
Namun pasar telah didukung oleh laba perusahaan-perusahaan yang kuat untuk kuartal kedua. Sejauh ini, setengah dari semua perusahaan S&P 500 telah melaporkan kinerja keuangan kuartal kedua, dan 76 persen di antaranya mengalahkan proyeksi laba mereka, ungkap statistik oleh penyedia data pasar keuangan Refinitiv.
Di sisi ekonomi, Departemen Perdagangan AS melaporkan, pengeluaran konsumsi pribadi (PCE), ukuran pengeluaran rumah tangga, naik USD41 miliar pada Juni. Indeks harga PCE naik 0,1 persen bulan ke bulan pada Juni. Tidak termasuk harga pangan dan energi yang fluktuatif, indeks harga PCE inti naik 0,2 persen.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
