Maskapai ini mengoperasikan 37.600 penerbangan selama enam bulan pertama tahun ini. Hal ini sekaligus menandai pertumbuhan 30 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu karena maskapai nasional Kerajaan Arab Saud itu memperluas jangkauannya ke empat benua.
"Bahkan total penerbanganya menjadi 180.700 jam terbang, mencatat peningkatan 40 persen dibandingkan periode sebelumnya," kata maskapai itu, dilansir Arab News, Senin, 24 Juli 2023.
Sebagai bagian dari strategi, Kerajaan Arab Saudi berusaha melipatgandakan lalu lintas penumpang tahunan menjadi 330 juta pada 2030, menghubungkan lebih dari 250 tujuan di 29 bandara.
Maskapai Saudia, dalam laporannya, juga mengungkapkan telah mengangkut 6,3 juta penumpang pada rute domestik, dengan 47.700 penerbangan, dengan akumulasi 80.800 jam terbang.
Maskapai nasional ini mengangkut 13,7 juta penumpang dengan rute domestik dan internasional pada paruh pertama 2023, meningkat 24 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu.
Selama periode yang sama, Saudia menambahkan tiga destinasi internasional baru yakni Dar es Salaam di Tanzania, Bandara Internasional Gatwick di London, dan Nice di Prancis.
Selain itu, maskapai menyambut Airbus A321neo pertamanya, menandai awal dari rencana perluasan armadanya yang akan menambah 20 pesawat baru dengan model yang sama pada 2026. Armada Saudia saat ini mencapai 140 termasuk 33 Boeing 777-300ER, 13 Boeing 787-9, 41 Airbus 320, dan 32 Airbus 330, selain pesawat lainnya.
Laporan tersebut juga menyoroti bahwa Saudia lulus audit keselamatan operasional ke-10 oleh Asosiasi Transportasi Udara Internasional serta mencapai posisi ke-23 di peringkat Skytrax, atau naik 11 peringkat.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
