"Komitmen kolektif anggota ICMM untuk bersih nol lingkup satu (langsung) dan dua (tidak langsung) emisi gas rumah kaca pada 2050 adalah momen penting dalam sejarah kami," kata CEO ICMM Rohitesh Dhawan dalam surat terbuka yang ditandatangani oleh 28 kepala perusahaan penambang terbesar di dunia, dilansir dari Channel News Asia, Rabu, 6 Oktober 2021.
Pengumuman tersebut disampaikan sebelum pertemuan iklim PBB bulan depan yang bertujuan untuk mencapai aksi iklim yang lebih ambisius dari hampir 200 negara yang menandatangani Perjanjian Paris 2015 untuk membatasi pemanasan global.
Banyak penambang termasuk Anglo American, Rio Tinto, dan BHP, di bawah tekanan dari aktivis lingkungan dan pemegang saham, telah berkomitmen untuk mencapai nol bersih pada 2050 dalam emisi langsung dan tidak langsung.
"Komitmen kolektif, bagaimanapun, mewakili ambisi bersama dari perusahaan yang membentuk sepertiga dari industri pertambangan dan logam global," kata ICMM.
Sebanyak 28 anggotanya menjangkau 650 situs di lebih dari 50 negara. "Emisi langsung dan tidak langsung akan diturunkan dengan mempercepat penggunaan energi terbarukan dan mengurangi atau menghilangkan penggunaan truk diesel," kata Dhawan.
ICMM mengatakan perusahaan akan melaporkan kemajuan mereka setiap tahun. Target untuk emisi lingkup tiga, yang mencakup dari pelanggan yang memproses bijih besi menjadi baja, harus ditetapkan jika tidak pada akhir 2023 atau sesegera mungkin. Adapun teknologi untuk menghasilkan baja bebas karbon belum terbukti.
Glencore, pemasok batu bara termal seaborne terbesar di dunia, telah berkomitmen untuk mencapai tujuan tiga lingkup terutama dengan membuat tambang batu baranya kekurangan modal baru. "Anggota ICMM, termasuk Barrick Gold dan Alcoa, secara kolektif telah mengurangi emisi sebesar enam persen antara 2016 dan 2018," pungkas Dhawan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
