Dewan beranggotakan sembilan orang itu juga memangkas perkiraan pertumbuhan ekonomi di tahun ini tetapi mempertahankan penilaiannya bahwa ekonomi terbesar ketiga di dunia itu menuju pemulihan moderat. Sejauh ini, Jepang terus berperang melawan pandemi covid-19.
"Ekonomi Jepang tetap dalam keadaan parah tetapi pulih sebagai tren. Ekspor dan output melemah karena dampak kendala pasokan, tetapi terus meningkat sebagai tren," kata BoJ dalam laporan triwulanan tentang prospek ekonomi dan harga, dilansir dari Channel News Asia, Jumat, 29 Oktober 2021.
Seperti yang diperkirakan secara luas, BoJ mempertahankan target suku bunga jangka pendek di minus 0,1 persen dan untuk imbal hasil obligasi pemerintah 10-tahun sekitar nol persen. Langkah tersebut diambil karena BoJ terus mendukung kebijakan pemerintah yang menekan dampak negatif covid-19.
Fumio Kishida
Di sisi lain, sebuah panel yang dipimpin oleh Perdana Menteri Jepang Fumio Kishida akan menyusun proposal pada awal November untuk paket stimulus yang bertujuan meredam dampak ekonomi dari pandemi virus korona. Langkah itu dilakukan lantaran covid-19 telah menghantam keras aktivitas bisnis dan perekonomian.Proposal tersebut juga akan mencakup peta jalan prioritas kebijakan jangka panjang seperti membangun rantai pasokan yang lebih kuat, mempromosikan inovasi, dan mendistribusikan kekayaan ke rumah tangga berpenghasilan rendah.
"Proposal tersebut akan mencakup beberapa langkah yang masuk ke dalam paket stimulus. Bisa juga menyentuh isu-isu terkait pajak," kata Menteri Ekonomi Jepang Daishiro Yamagiwa kepada wartawan, setelah pertemuan pertama panel tersebut.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
