"Kesenjangan antara nilai barang dan jasa yang dijual Amerika Serikat ke luar negeri dan apa yang dibelinya naik dari USD577 miliar pada 2019," kata Departemen Perdagangan AS dikutip dari Channel News Asia, Minggu, 7 Februari 2021.
Sementara itu ekspor turun 15,7 persen menjadi USD2,1 triliun, dan impor turun 9,5 persen menjadi USD2,8 triliun. Sebagai presiden, Trump berusaha mempersempit kesenjangan dengan mengenakan pajak atas barang-barang impor dalam skala yang tidak terlihat sejak perang perdagangan pada 1930-an.
Defisit sedikit menyempit pada 2019 tetapi kemudian membengkak tahun lalu karena pembatasan virus korona memukul ekspor layanan AS seperti pariwisata dan pendidikan. Ekspor jasa turun 20,4 persen tahun lalu.
Namun, AS mengalami surplus USD237 miliar tahun lalu dalam jasa. Tapi itu dibebani oleh defisit USD916 miliar dalam perdagangan barang seperti pesawat terbang dan suku cadang mobil.
Defisit dengan Tiongkok dalam penjualan barang turun 10 persen tahun lalu menjadi USD311 miliar; Trump telah memberlakukan tarif pada impor Tiongkok senilai USD360 miliar untuk memprotes upaya keras Beijing untuk menggantikan dominasi Barat dalam teknologi, upaya yang dilakukan AS. diduga termasuk pencurian cyber. Pada Desember, defisit perdagangan turun menjadi USD66,6 miliar, turun 3,5 persen dari November. Ekspor naik 3,4 persen, dan impor naik 1,5 persen.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
