Hal tersebut disampaikan Airlangga saat bertemu dengan Wakil Menteri Luar Negeri Republik Ceko Martin Tlapa. Pada kesempatan tersebut Martin yang didampingi oleh pejabat terkait dan wakil delegasi bisnis dari sektor kesehatan memuji keberhasilan Indonesia dalam penanganan pandemi covid-19 dan langkah transformasi ekonomi yang berkelanjutan.
"Sebagai partner strategis, masih banyak potensi perdagangan dan investasi yang bisa dieksplorasi lebih dalam dari kedua negara," kata Airlangga dalam keterangan resminya, Jumat, 10 Desember 2021.
Salah satu yang menjadi perhatian kedua negara adalah mempercepat penyelesaian perundingan Indonesia-European Union Comprehensive Economic Partnership Agreement (IEU-CEPA) yang telah memasuki putaran ke-11. Dengan adanya CEPA, perdagangan dan investasi Indonesia dengan negara di kawasan Uni Eropa diharapkan bisa meningkat.
Martin memastikan, Ceko akan mengawal dan mendorong agar perjanjian CEPA tersebut dapat segera difinalisasi, terlebih pada saat Ceko memegang Presidensi Uni Eropa pada paruh kedua di 2022 dan Indonesia memegang Presidensi G20 di tahun yang sama. Kesepakatan ini akan memberikan sinyal positif untuk mendorong pemulihan ekonomi global.
Perluas investasi
Di samping isu perdagangan, keduanya juga mengidentifikasi beberapa potensi kerjasama investasi yang dapat dikerjasamakan. Beberapa sektor yang potensial antara lain kesehatan, khususnya obat-obatan terapeutik, riset dan teknologi pendeteksian virus dan mobile hospitals, renewable energy (hydro energy), digitalisasi ekonomi termasuk pengamanan cyber dan kerjasama alutsista."Kerja sama perdagangan dan investasi kedua negara harus mulai dilaksanakan beyond defence cooperation, mengingat kerjasama pertahanan dan pengadaan alutsista Indonesia merupakan flagship kerja sama kedua negara," ungkap Airlangga.
Menanggapi hal tersebut, Martin menyebut Ceko akan terus mempelajari kebutuhan Indonesia dan menyatakan kesiapan untuk mengundang expert visit dari Indonesia ke Ceko guna mempelajari berbagai keunggulan expertise dan teknologi yang telah diadopsi di berbagai sektor.
Selain membahas berbagai upaya untuk meningkatkan hubungan bilateral kedua negara, khususnya di bidang perdagangan dan investasi, keduanya juga membahas berbagai perkembangan di kawasan dan global yang menjadi perhatian dan kepentingan bersama.
Nilai perdagangan kedua negara tercatat sebesar USD164 juta pada periode Januari-September 2021, atau turun sekitar 33,68 persen jika dibandingkan dengan periode sama tahun sebelumnya (USD248 juta). Terkait investasi, total investasi Ceko di Indonesia pada kuartal III 2021 mencapai USD332,7 ribu dalam 23 proyek.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News