baca juga: PM Singapura Yakin Tren Suku Bunga Rendah Tak akan Kembali |
Dikutip dari Antara, Jumat, 14 Oktober 2022, Otoritas Moneter Singapura (MAS), pada pertemuan kebijakan yang dijadwalkan, akan memusatkan kembali titik tengah dari pita kebijakan nilai tukar yang dikenal sebagai Nilai Tukar Efektif Nominal, atau S$NEER. Tidak akan ada perubahan pada kemiringan dan lebar pita.
MAS telah membuat dua langkah pengetatan di luar siklus tahun ini, pada Januari dan Juli, karena inflasi di negara kota itu tetap tinggi. Ini merupakan pengetatan putaran kelima sejak Oktober lalu.
Tingkat inflasi inti, ukuran harga yang disukai bank sentral, naik menjadi 5,1 persen pada Agustus dalam basis tahun ke tahun. Inflasi inti berada di 4,8 persen pada Juli. MAS mengatakan inflasi inti kemungkinan akan tetap sekitar 5,0 persen untuk sisa 2022, dan hingga awal 2023.
Produk domestik bruto (PDB) Singapura naik 4,4 persen pada Juli-September pada basis tahun-ke-tahun, menurut perkiraan pendahuluan dari Kementerian Perdagangan dan Industri yang juga dirilis pada Jumat. Pada basis penyesuaian musiman kuartal-ke-kuartal, PDB meningkat 1,5 persen pada Juli-September.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News