Yellen Desak Tiongkok untuk Bantu Hentikan Perang Rusia-Ukraina

Washington: Menteri Keuangan Amerika Serikat (AS) Janet Yellen mengimbau Tiongkok dan negara-negara lain untuk membantu mengakhiri perang yang terjadi antara Rusia dan Ukraina. Yellen juga memperingatkan bahwa mereka yang berusaha untuk melemahkan sanksi Barat bakal menghadapi konsekuensi.
 
Berbicara di Dewan Atlantik di Washington, Yellen mengaku sungguh berharap bahwa Tiongkok akan membuat sesuatu yang positif dari hubungan khusus dengan Rusia. Bahkan, ia menegaskan, posisi Beijing di dunia akan menderita jika gagal melakukannya.
 
"Tiongkok tidak dapat mengharapkan komunitas global untuk menghormati setiap seruan di masa depan tentang kedaulatan dan integritas teritorial jika gagal untuk menghormati prinsip-prinsip ini di Ukraina sekarang ketika itu penting," kata Yellen, dilansir dari The Business Times, Senin, 25 April 2022.
"Sikap dunia terhadap Tiongkok dan kesediaannya untuk merangkul integrasi ekonomi lebih lanjut mungkin akan dipengaruhi oleh reaksi Tiongkok terhadap seruan kami untuk tindakan tegas terhadap Rusia," tambah Yellen.

Mengubah pandangan ekonomi dunia

Yellen mengatakan perang antara Rusia dan Ukraina telah mengubah pandangan ekonomi dunia dan Pemerintahan Biden tegas dalam komitmennya untuk meminta pertanggungjawaban Rusia atas perilaku mengerikan dan pelanggarannya terhadap hukum internasional.
 
"Yakinlah, sampai Putin mengakhiri perang pilihannya yang keji, Pemerintahan Biden akan bekerja dengan mitra kami untuk mendorong Rusia lebih jauh menuju isolasi ekonomi, keuangan, dan strategis," klaimnya.
 
Ia menambahkan invasi Rusia telah menggembleng banyak negara dan perusahaan untuk mengambil sikap bersatu dan memutuskan hubungan bisnis dengan Moskow. "Dengan cara yang dapat membantu membentuk respons global terhadap tantangan global yang belum terpenuhi lainnya," pungkas Yellen.