Dikutip dari Channel News Asia, Senin, 22 Agustus 2022, anggaran yang diusulkan Marcos, setara dengan 22,2 persen dari total output ekonomi negara itu, hampir 5 persen lebih tinggi dari rencana pengeluaran pendahulunya untuk 2022.
Dia bertujuan untuk mencapai pertumbuhan ekonomi sebesar delapan persen selama masa jabatan enam tahun, untuk mempertahankan tempatnya di antara negara-negara dengan pertumbuhan tercepat di Asia, serta mengurangi separuh tingkat kemiskinan, yang mencapai 18,1 persen pada 2021.
Pendidikan, infrastruktur, ketahanan pangan, kesehatan dan energi bersih mendapat prioritas utama dalam anggaran 2023, yang disampaikan kepada Kongres oleh perwakilan presiden.
Kongres diharapkan untuk menyetujui anggaran pada Oktober dan Marcos diharapkan untuk menandatanganinya menjadi undang-undang sebelum akhir tahun.
"Sektor pendidikan akan menerima alokasi tertinggi 852,8 miliar peso atau 16 persen dari total anggaran, diikuti oleh pekerjaan umum dengan 13 persen, perawatan kesehatan dengan lima persen, dan kesejahteraan sosial sekitar empat persen," kata Marcos dalam sebuah pernyataan yang menyertai usulan anggaran.
Presiden, yang merupakan putra dan senama orang kuat yang digulingkan dalam pemberontakan 1986, juga menjalankan anggaran untuk pertanian, yang akan menerima 184,1 miliar peso, melonjak 40 persen dari anggaran 2022.
Marcos, yang memenangkan masa jabatan enam tahun tunggal dalam pemilihan Mei, memimpin mayoritas super di Kongres, meningkatkan peluang untuk memajukan agenda legislatifnya, termasuk program pengeluaran 2023-nya. Sepupunya, Ferdinand Martin Romualdez, adalah ketua majelis rendah.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
