Kekhawatiran atas gelombang kedua infeksi virus korona di Amerika Serikat (AS) telah mendorong penjualan di pasar saham Tokyo.
Sementara harapan untuk meningkatkan perjalanan domestik di Jepang setelah pembatasan penguncian wilayah dicabut, memberikan sentimen positif bagi pergerakan saham.
Melansir Xinhua, Jumat, 19 Juni 2020, pada pukul 09.15 pagi waktu setempat, indeks Nikkei Stock Average 225 naik 93,93 poin atau 0,42 persen menjadi 22.449,39.
Indeks Topix yang lebih luas dari semua masalah di Bursa Efek Tokyo terpantau kehilangan 1,83 poin atau 0,12 persen menjadi 1.581,26.
Adapun sektor transportasi udara dan sekuritas rumah diprediksi meraup untuk. Sementara sektor besi dan baja, menjadi industri yang paling menurun di menit-menit pembukaan setelah bel perdagangan pagi.
Sebelumnya bursa saham AS juga ditutup bervariasi pada akhir perdagangan Kamis waktu setempat (Jumat WIB), setelah data menunjukkan lebih dari 1,5 juta orang Amerika mengajukan tunjangan pengangguran pada pekan lalu. Sejauh ini, pandemi covid-19 masih menjadi katalis negatif yang menekan perekonomian dan gerak Wall Street.
Indeks Dow Jones Industrial Average turun sebanyak 39,51 poin atau 0,15 persen menjadi 26.080,1. Kemudian S&P 500 meningkat sebanyak 1,85 poin atau 0,06 persen menjadi 3.115,34. Indeks Komposit Nasdaq naik 32,52 poin atau 0,33 persen menjadi 9.943,05.
Sebanyak tujuh dari 11 sektor utama S&P 500 berakhir lebih rendah, dengan sektor real estat turun sebanyak 1,34 persen. Sedangkan sektor energi naik sebanyak 1,19 persen dan menjadi kelompok dengan kinerja terbaik.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
