Walt Disney. Foto: AFP.
Walt Disney. Foto: AFP.

Ngeri! Di Bawah Kendali CEO Bob Iger, Disney Langsung PHK 7.000 Pekerja

Arif Wicaksono • 09 Februari 2023 11:12
Los Angeles: Walt Disney mengumumkan restrukturisasi besar-besaran di bawah CEO Bob Iger yang baru saja diangkat kembali. Iger melakukan Pemangkasan Hubungan Kerja (PHK) terhadap 7.000 pekerjaan sebagai bagian dari upaya untuk menghemat biaya sebesar USD5,5 miliar dan membuat bisnis streaming-nya menguntungkan.
 
PHK ini mewakili sekitar 3,6 persen dari tenaga kerja global Disney. Langkah-langkah tersebut, termasuk janji untuk mengembalikan dividen bagi pemegang saham, menjawab beberapa kritik dari investor aktivis Nelson Peltz, Disney terlalu banyak mengeluarkan uang untuk streaming.
 
baca juga: Disney akan PHK 32 Ribu Pekerja pada 2021

Iger mengakui Disney mungkin terlalu agresif dalam semangatnya untuk mendapatkan pelanggan video online karena TV tradisional menurun.
 
Di bawah rencana untuk memangkas biaya dan mengembalikan kekuasaan ke eksekutif kreatif, perusahaan akan merestrukturisasi menjadi tiga segmen yakni unit hiburan yang mencakup film, televisi, dan streaming; unit ESPN yang berfokus pada olahraga; dan taman, pengalaman, dan produk Disney.

"Reorganisasi ini akan menghasilkan pendekatan yang lebih hemat biaya dan terkoordinasi untuk operasi kami," kata Iger melalui telepon konferensi dikutip dari Channel News Asia, Kamis, 9 Februari 2023.
 
Iger mengatakan pendapatan dari streaming tetap menjadi prioritas utama Disney.

Janji berikan dividen


Dia juga mengatakan akan meminta dewan perusahaan untuk mengembalikan dividen pemegang saham pada akhir 2023. Chief Financial Officer Christine McCarthy mengatakan dividen awal kemungkinan akan naik sedikit dari tingkat sebelum pandemi covid-19.
 
Iger menegaskan perusahaan tidak dalam pembicaraan untuk spin-off ESPN, yang akan terus dipimpin oleh Jimmy Pitaro. Eksekutif TV Dana Walden dan Kepala Film Alan Bergman akan memimpin divisi hiburan.

Perusahaan live streaming ketiga lakukan PHK

Disney adalah perusahaan media terbaru yang mengumumkan pemutusan hubungan kerja sebagai tanggapan atas perlambatan pertumbuhan pelanggan dan meningkatnya persaingan untuk pemirsa streaming. Warner Bros Discovery Inc dan Netflix Inc sebelumnya mengalami PHK.
 
Disney sebelumnya melaporkan penurunan langganan triwulanan pertamanya untuk unit media streaming Disney+ yang kehilangan lebih dari USD1 miliar.
 
Disney berencana untuk memangkas USD2,5 miliar dalam penjualan dan biaya administrasi umum serta biaya operasional lainnya, sebuah upaya yang sedang dilakukan. Penghematan USD3 miliar lainnya akan berasal dari pengurangan konten non-olahraga, termasuk PHK.
 
Untuk kuartal fiskal pertama yang berakhir pada 31 Desember, Disney melaporkan laba per saham yang disesuaikan sebesar 99 sen, di atas estimasi rata-rata analis sebesar 78 sen, menurut data Refinitiv.
 
Laba bersih mencapai USD1,279 miliar, di bawah perkiraan analis sebesar USD1,429 miliar. Pendapatan mencapai USD23,512 miliar, di atas perkiraan Wall Street sebesar USD23,4 miliar.
 
Reorganisasi menandai babak baru dalam kepemimpinan Iger, yang masa jabatan pertamanya sebagai CEO dimulai pada 2005. Dia kemudian memperkuat Disney dengan daftar merek hiburan yang kuat, mengakuisisi Pixar Animation Studios, Marvel Entertainment, dan Lucasfilm.
 
Iger juga memposisikan ulang perusahaan untuk memanfaatkan revolusi streaming, mengakuisisi aset film dan televisi 21st Century Fox pada 2019 dan meluncurkan layanan streaming Disney+ pada musim gugur itu. Iger mengundurkan diri sebagai CEO pada 2020 tetapi kembali berperan pada November 2022.
 
Iger akan berupaya menempatkan bisnis streaming Disney di jalur pertumbuhan dan profitabilitas. Struktur baru ini juga memenuhi janji Iger untuk mengembalikan pengambilan keputusan kepada para pemimpin kreatif perusahaan yang akan menentukan film dan serial apa yang akan dibuat dan bagaimana konten akan didistribusikan dan dipasarkan.
 
Ini menandai restrukturisasi ketiga Disney dalam lima tahun. Disney mengatur ulang bisnisnya pada 2018 untuk mempercepat pertumbuhan bisnis streaming-nya, dan sekali lagi pada 2020 untuk lebih memacu pertumbuhan streaming.
 
Terakhir kali Disney melakukan pemotongan adalah selama puncak pandemi, ketika diumumkan pada November 2020 akan memberhentikan 32 ribu pekerja, terutama di divisi taman hiburannya. Pemotongan terjadi pada paruh pertama tahun fiskal 2021.
 
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news Medcom.id.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(SAW)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan