Mengutip Antara, Kamis, 29 Oktober 2021, minyak mentah Brent untuk pengiriman Desember menetap 26 sen atau 0,3 persen lebih rendah menjadi USD84,32 per barel. Selama sesi, Brent sempat mencapai level terendah dua minggu di USD82,32 per barel setelah jatuh 2,1 persen.
Minyak mentah West Texas Intermediate (WTI) AS untuk pengiriman Desember naik 15 sen atau 0,2 persen, menjadi USD82,81 per barel. Selama sesi, kontrak menyentuh level terendah dua minggu di USD80,58.
Adapun perunding nuklir utama Iran Ali Bagheri Kani mengatakan enam kekuatan dunia mencoba menghidupkan kembali kesepakatan nuklir 2015 akan dilanjutkan pada akhir November.
Kesepakatan itu dapat mencabut sanksi keras yang dijatuhkan oleh mantan Presiden AS Donald Trump terhadap ekspor minyak Iran pada akhir 2018.
"Pasar bereaksi terhadap berita utama ini, tetapi mungkin kecewa dengan berapa banyak minyak yang sebenarnya kembali," kata analis senior di Price Futures Group di Chicago, Phil Flynn.
Penumpukan stok yang besar dan kuat karena lonjakan besar impor minyak mentah sementara pemprosesan kilang tetap lamban. Namun stok bensin turun dua juta barel ke level terendah hampir empat tahun.
Di pusat pengiriman WTI di Cushing, Oklahoma, penyimpanan minyak mentah berada pada level terendah dalam tiga tahun untuk kontrak berjangka yang lebih lama.
Penyedia informasi energi Genscape mengatakan bahwa pada 26 Oktober, level tangki di Cushing telah turun 2,772 juta barel pada minggu lalu, kata pelaku pasar.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
