Pertemuan negara-negara ekonomi maju dunia menghasilkan kesepakatan pajak perusahaan dengan batas minimum 15 persen. Pajak ini berlaku pada perusahaan yang memiliki profitabilitas minimal 10 persen dari total pendapatan.
Pengamat pajak Prabono Kristiaji berpendapat kesepakatan ini berdampak pada turunnya kompetisi pajak antarnegara. Sebagian negara menentukan tarif pajak yang rendah agar menjadi takes heaven atau surga pajak bagi perusahaan atau pelaku usaha.
Dengan adanya kesepakatan ini, maka setiap negara tidak perlu menentukan tempat investasi berdasarkan tarif pajak, melainkan berdasarkan substansi ekonomi dari suatu negara. Prabono berpendapat hal ini dapat menguntungkan Indonesia.
Musababnya, besarnya pasar dalam negeri akan meningkatkan kesadaran perusahaan dalam membayar pajak. "Kalau misalnya kompetisi pajak berkurang, tentu akan menjamin praktik penghindaran pajak,” ujar dia saat diwawancarai Metro TV.
Pertemuan G7 atau yang disebut Group of Seven adalah pertemuan rutin yang dilakukan negara-negara kaya di dunia. Di antaranya Prancis, Jerman, Italia, Jepang, Inggris, dan Amerika Serikat.
Tahun ini pertemuan G7 dilakukan di resor Cornish di Carbis Bay, Cornwall, Inggris. Pertemuan berlangsung selama tiga hari dari 11 hingga 13 Juni 2021.
Dalam pertemuan ini dibahas isu-isu yang terkini. Seperti, upaya meningkatkan kerja sama dalam perdagangan global dan upaya pemulihan dunia dari pandemi covid-19. Pertemuan juga menyitir soal perubahan iklim. (Imanuel Rymaldi Matatula)
Tayangan lengkapnya bisa dilihat DI SINI
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
