Pendapatan Alibaba sebesar 187,395 miliar renminbi/yuan (USD28,602 miliar) atau meningkat sebesar 64 persen yoy. Tanpa menghitung konsolidasi Sun Art, pendapatan Alibaba meningkat 40 persen yoy hingga 159,952 miliar renminbi/yuan (USD24,413 miliar).
"Kerugian dari operasional sebesar 7,633 miliar renminbi/yuan (USD1,17 miliar) akibat denda sebesar 18,228 miliar renminbi/yuan (USD2,782 miliar) yang dipungut oleh Administrasi Negara untuk Peraturan Pasar Tiongkok sesuai dengan Undang-Undang Anti-monopoli Tiongkok," kata Alibaba, dalam keterangan resminya, Senin, 17 Mei 2021.
Alibaba menambahkan bahwa ketika denda ini dikesampingkan, pendapatan dari operasional seharusnya senilai 10,565 miliar renminbi/yuan (USD1,612 miliar), meningkat sebesar 48 persen yoy. EBITA yang disesuaikan, pengukuran non-GAAP, meningkat 14 persen yoy menjadi 22,612 miliar renminbi/yuan (USD3,451 miliar).
Kemudian kerugian bersih dari kepemilikan pemegang saham biasa sebesar 5,479 miliar renminbi/yuan (USD836 juta), dan rugi bersih sebesar 7,654 miliar renminbi/yuan (USD1,168 miliar), sebagian besar akibat Denda Anti-monopoli yang telah disebutkan sebelumnya.
"Jika mengecualikan denda dan beberapa hal lainnya, penghasilan bersih non-GAAP sebesar 26,216 miliar renminbi/yuan (USD4,001 miliar), meningkat 18 persen yoy," jelas Alibaba.
Jumlah konsumen aktif tahunan dari marketplace di Tiongkok mencapai 811 juta untuk periode 12 bulan yang berakhir 31 Maret 2021, meningkat 32 juta dari periode 12 bulan yang berakhir pada 31 Desember 2020.
"Jumlah konsumen aktif bulanan di mobile (Mobile MAU) marketplace kami di Tiongkok mencapai 925 juta pada Maret 2021, meningkat 23 juta dari Desember 2020," kata Alibaba.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
