Meskipun permintaan aset safe haven yang kuat dan pembelian bank sentral, emas batangan tetap pada jalurnya untuk meraih kenaikan bulanan ketiga berturut-turut.
Mengutip data Yahoo Finance, Kamis, 15 Agustus 2024, harga emas spot turun sebanyak 1,7 persen menjadi USD2.294,84 per ons. Sementara harga emas berjangka AS ditutup 2,3 persen lebih rendah menjadi USD2.302,9.
Adapun harga emas dunia telah mengalami kenaikan sebanyak 2,8 persen sepanjang bulan ini setelah mencapai rekor tertinggi pada USD2.431,29 pada awal April.
Dolar menguat 0,3 persen terhadap mata uang utama lainnya, membuat emas lebih mahal bagi pemegang mata uang lainnya. Sementara imbal hasil acuan 10 tahun juga mengalami kenaikan.
| Baca juga: Harga Emas Turun Pascarilis Data PPI AS |
Suku bunga Fed
Di sisi lain, bank sentral AS memulai pertemuan kebijakan moneter dua hari pada Selasa, di mana diperkirakan akan mempertahankan suku bunga pada 5,25 persen sampai 5,5 persen. Semua mata tertuju pada pidato Ketua Fed Jerome Powell untuk mendapatkan petunjuk lebih lanjut tentang proyeksi penurunan suku bunga.
Para pedagang telah mengurangi taruhan terhadap pemangkasan suku bunga Fed tahun ini akibat data ekonomi AS yang lebih panas dari perkiraan dan inflasi yang kuat.
Sikap Powell mungkin sangat agresif, mendorong ekspektasi penurunan suku bunga pertama hingga kuartal keempat atau bahkan tahun depan, skenario ini akan menjadi pertanda buruk bagi emas, kata Ricardo Evangelista, analis senior di ActivTrades.
Sementara itu, harga spot paladium anjlok 2,0 persen ke level terendah hampir dua bulan di USD953,32 per ons, sedangkan platinum turun 1,2 persen di USD936,18. Harga perak spot turun 2,7 persen menjadi USD26,40 per ons.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
