Angka tersebut melebih penjualan gabungan dari saingannya, Twitter dan Snap, menurut perusahaan riset Insider Intelligence, sebagaimana dikutip dari Reuters pada Selasa.
Twitter dan Snapchat masing-masing diharapkan menghasilkan USD5,58 miliar atau Rp80 triliun dan USD4,86 miliar atau Rp69 triliun dari pendapatan iklan untuk 2022. Nilai gabungan kedua aplikasi masih kurang dari yang diproyeksikan untuk TikTok.
TikTok, yang dimiliki oleh perusahaan China ByteDance, merupakan salah satu aplikasi media sosial paling populer di dunia dengan lebih dari satu miliar pengguna aktif.
"Basis pengguna TikTok telah meledak dalam beberapa tahun terakhir, dan jumlah waktu yang dihabiskan pengguna untuk aplikasi itu luar biasa," kata Analis di Insider Intelligence Debra Aho Williamson, dikutip dari Antara, Selasa, 12 April 2022.
Hampir lebih dari setengah dari pendapatan iklan TikTok tahun ini diharapkan datang dari Amerika Serikat, meskipun ada kekhawatiran peraturan atas data pengguna dari AS yang diteruskan ke Tiongkok.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
