Pihak berwenang mengangkat pandangan mereka tentang konsumsi swasta dan kondisi bisnis, dengan sektor jasa didukung oleh pelonggaran pembatasan virus korona, tetapi menandai risiko yang sedang berlangsung dari kendala pasokan dan harga bahan baku.
Ekonomi terbesar ketiga di dunia itu menyusut sedikit lebih cepat dari yang dilaporkan pada kuartal ketiga. Tetapi para ekonom memperkirakan akan ada kebangkitan pada kuartal terakhir 2021 setelah pembatasan pandemi dicabut pada akhir September.
"Perekonomian meningkat karena kondisi parah akibat virus korona secara bertahap mereda," kata pemerintah dalam laporan ekonomi Desember, dilansir dari Channel News Asia, Rabu, 22 Desember 2021.
Tetapi pemerintah mengatakan perlu untuk memantau dengan cermat setiap risiko dari varian virus korona seperti Omicron di ekonomi dan pasar keuangan. Pihak berwenang mengangkat pandangan mereka tentang konsumsi swasta untuk bulan kedua berturut-turut.
"Kami meningkatkan penilaian konsumsi kami mengingat pemulihan lebih lanjut dalam layanan mulai dari restoran hingga hiburan dan sektor lainnya, serta kebangkitan dalam (penjualan) mobil di tengah berkurangnya kendala pasokan," kata seorang pejabat pemerintah.
Ekonomi Jepang diramal bangkit di kuartal IV-2021, namun analis waspada tentang kenaikan biaya material. Pemerintah juga meningkatkan pandangannya pada kondisi bisnis setelah survei tankan triwulanan Bank of Japan menunjukkan sektor jasa Jepang meningkat ke level tertinggi dua tahun.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
