Di antara logam industri, harga tembaga turun tajam dari puncak 11 bulan terakhir, di tengah aksi ambil untung dan karena penguatan dolar membebani pasar logam yang lebih luas.
Harga emas batangan tetap berada di bawah rekor tertinggi yang dicapai pada awal Maret. Namun, mereka juga tampaknya telah menemukan support di sekitar level USD2.150 per ons.
Melansir Investing.com, Kamis, 21 Maret 2024, harga emas spot berada di sekitar USD2.159,19 per ons. Sementara emas berjangka yang akan berakhir pada April naik 0,1 persen menjadi USD2.162,15 per ons pada pukul 00.37 WIB (04:37 GMT).
| Baca juga: Harga Emas Turun Gegara Dolar dan The Fed |
Pertemuan Fed yang dinanti
Pasar logam saat ini terfokus pada kesimpulan pertemuan Fed pada Rabu. Bank sentral secara luas diperkirakan akan mempertahankan suku bunga.Namun, sinyal apa pun mengenai rencananya untuk memangkas suku bunga pada 2024 diperkirakan akan mendorong pergerakan emas selanjutnya. Fokus utama adalah konferensi pers dengan Ketua Fed Jerome Powell setelah pertemuan.
Bank sentral berpotensi bersikap hawkish dan memangkas proyeksi penurunan suku bunga tahun ini, terutama setelah inflasi terbaca lebih tinggi dari perkiraan selama dua bulan terakhir.
Suku bunga yang lebih tinggi untuk waktu yang lebih lama menjadi pertanda buruk untuk emas dan logam mulia lainnya.
Adapun, ekspektasi penurunan suku bunga pada 2024 adalah pendorong utama reli emas baru-baru ini, dengan tanda-tanda yang mengarah pada pelemahan jangka pendek pada logam kuning dan rekan-rekannya.
Logam mulia lainnya juga mengalami konsolidasi pada minggu ini. Platinum berjangka turun 0,5 persen menjadi USD893,50 per ons, sementara perak berjangka stabil di USD25,148 per ons.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
