"Penting untuk dicatat, kedua indeks menunjukkan peningkatan yang luar biasa bulan lalu, dengan masing-masing naik sebesar 3,3 persen MoM dan 3,1 persen MoM. Oleh karena itu, kami mengartikan penurunan kemarin sebagai reaksi ambil untung jangka pendek," jelas Ekonom Senior Mirae Sekuritas Rully Wisnubroto, dalam analisisnya, Jumat, 4 Agustus 2023.
Rully mengatakan beberapa indeks ekuitas Asia, seperti Nikkei Jepang dan Hang Seng Hong Kong, masih mencatat penurunan harian, turun masing-masing sebesar 2,3 persen dan 2,5 persen. Namun demikian, pasar ini memiliki kinerja YTD yang kuat, dengan Nikkei melonjak hampir 22 persen. IHSG kemarin rebound, sebesar 0,7 persen menjadi 6.899,8 (atau naik 0,7 persen YTD).
Imbal hasil AS
Pasar obligasi AS, yang diperkirakan akan terkena dampak signifikan, tetap relatif tenang. Menyusul pengumuman Fitch, imbal hasil Treasury AS 10Tahun hanya naik tipis sebesar 5,45 bps menjadi 4,08 persen. Sedangkan imbal hasil treasury AS dua tahun turun 2,5 bps menjadi 4,88 persen.Pasar obligasi pemerintah Indonesia juga menunjukkan stabilitas, dengan imbal hasil obligasi pemerintah 10 tahun dan dua tahun tetap di 6,30 persen (minus 64,5 bps YTD) dan 6,05 persen (minus 2,4 bps YTD).
"Obligasi pemerintah Indonesia diperkirakan akan terus berjalan dengan baik karena faktor-faktor seperti penurunan inflasi domestik serta keseimbangan fiskal dan eksternal yang sehat," jelas dia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
